Festival Benteng Victoria, Wujud Pembumian Pancasila dari Timur
SinPo.id - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi hadir dalam penutupan Festival Benteng Victoria 2025 di Lapangan Merdeka, Ambon.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan budaya, melainkan ruang pembelajaran kebangsaan yang memperkuat nilai-nilai Pancasila.
“Festival ini adalah ruang ingatan kolektif bangsa. Benteng Victoria menjadi saksi sejarah yang menunjukkan bahwa kita mampu bangkit dan hidup berdampingan dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Prof Yudi dikutip dari siaran pers yang diterima pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Kepala BPIP menekankan bahwa Pancasila merupakan ruh kehidupan berbangsa, bukan hanya dasar hukum dan politik negara. Karena itu, BPIP berkomitmen memastikan nilai-nilai Pancasila terus dibumikan dalam kebijakan publik, kehidupan sosial, dan karakter generasi muda.
Ia menilai pelaksanaan festival di Ambon menjadi contoh nyata pembumian ideologi yang kontekstual, terlihat melalui semangat pela-gandong yang merepresentasikan persaudaraan lintas agama dan budaya.
“Semangat pela-gandong dan kebersamaan masyarakat Ambon adalah wujud nyata nilai-nilai Pancasila yang hidup dalam keseharian,” tambahnya.
Kehadiran BPIP di daerah, lanjutnya, merupakan pelaksanaan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, terutama dalam mengokohkan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
“BPIP mendukung penuh inisiatif daerah seperti Festival Benteng Victoria, karena pembangunan tanpa jati diri akan rapuh. Dan jati diri kita adalah Pancasila,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Kepala BPIP mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk terus menjaga nilai-nilai persatuan dan kebajikan.
“Penutupan festival bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab kita bersama untuk terus menyalakan semangat Pancasila dari timur Indonesia,” pungkasnya.
Acara dihadiri oleh Wali Kota Ambon Drs. Bodewin M. Wattimena, Forkopimda Kota Ambon, pejabat BPIP, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX, serta para seniman, budayawan, dan masyarakat Ambon.
