Buka JAF 2025, Gubernur DKI: Blok M Kini Wajah Baru Kota yang Terhubung

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan pembukaan Jakarta Architecture Festival (JAF) 2025 di Blok M Hub. (SinPo.id/Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan pembukaan Jakarta Architecture Festival (JAF) 2025 di Blok M Hub. (SinPo.id/Pemprov DKI Jakarta)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan pembukaan Jakarta Architecture Festival (JAF) 2025 di Blok M Hub, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Oktober 2025. Festival arsitektur tahunan ini membawa tema Reimagining Space, sebagai refleksi atas transformasi ruang kota Jakarta yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan terhubung.

Pramono menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan Blok M sebagai kawasan urban kreatif yang representatif bagi wajah baru ibu kota.

“Ruang kota hari ini tidak bisa lagi dimaknai sekadar bangunan fisik. Ia adalah tempat bertemunya ide, komunitas, dan interaksi lintas latar belakang,” ujar Pramono dalam keterangannya dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.

Menurut Pramono, revitalisasi Blok M tidak hanya soal infrastruktur, melainkan juga pergeseran paradigma terhadap ruang publik yang terbuka dan kolaboratif. Dia menuturkan saat ini Blok M telah menjadi magnet baru, bukan hanya bagi warga Jakarta, tetapi juga bagi pengunjung dari luar kota.

“Saya berbincang dengan sekelompok pengunjung yang datang dari Sumatera. Mereka menyebut Blok M sebagai destinasi utama jika ke Jakarta. Itu menunjukkan bahwa kawasan ini berhasil kita hidupkan kembali,” kata Pramono.

Festival arsitektur yang digelar hingga 26 Oktober mendatang ini, kata Pramono, diharapkan menjadi ruang dialog antara arsitektur dan warga. 

“Kita ingin warga tidak hanya menjadi penikmat kota, tapi juga bagian dari yang merancang dan merawatnya,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DKI Jakarta, Teguh Aryanto, menyebut JAF 2025 sebagai panggung kolaborasi antar profesi dan warga. Menurut dia, arsitektur harus turun dari menara gading dan hadir di tengah masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa arsitektur adalah milik bersama. Kota ini dibentuk oleh semua orang yang tinggal di dalamnya,” ucap Teguh.

Adapun JAF 2025 diikuti oleh ratusan partisipan dari berbagai disiplin, mulai dari arsitek, perencana kota, akademisi, desainer, hingga masyarakat umum. Di Blok M Hub, pengunjung bisa menjumpai pameran desain, instalasi ruang, diskusi publik, hingga lokakarya partisipatif.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI