Mendag Targetkan Transaksi di Trade Expo 2025 Tembus Rp273 Triliun

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:31 WIB
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso. (SinPo.id/dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso. (SinPo.id/dok. Kemendag)

SinPo.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menargetkan, realisasi nilai transaksi dagang dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-2025, mencapai US$16,5 miliar atau setara Rp273,54 triliun (kurs Rp16.678 per dolar).

"Kementerian Perdagangan menargetkan capaian transaksi dagang pada TEI 2025 sebesar 16,5 miliar dollar, yang diharapkan dapat berkontribusi bagi peningkatan ekspor, daya tarik investasi, dan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Budi saat pembukaan TEI ke-40 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu, 15 Oktober 2025. 

Budi menjelaskan, TEI merupakan perayaan besar bagi pelaku usaha nasional, ribuan buyer dari seluruh dunia untuk bertemu. Karena itu, momen tahunan ini selalu ditunggu-tunggu. 

TEI juga wadah bagi pelaku usaha Indonesia selama empat dekade untuk memperkuat ekspor nasional dan memamerkan keunggulan produk ke mancanegara. Dan, sebanyak 1.619 peserta eksportir, 8.045 pembeli yang telah terdaftar dari 130 negara akan berpartisipasi dalam ajang ini. 

Lebih lanjut, Budi menilai, TEI ini salah satu wujud nyata Kemendag dalam merealisasikan astacita Presiden Prabowo Subianto. 

"TEI merupakan program yang strategis dan kolaboratif dalam mendukung hilirisasi dan industrialisasi, untuk meningkatkan ekspor bernilai tambah, memperluas pasar internasional, serta memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global," ucapnya.

Optimisme ini juga didukung oleh kinerja ekspor Indonesia yang solid. Berdasarkan data Kemendag, nilai ekspor periode Januari-Agustus 2025 mencapai US$185,12 miliar atau Rp3.067,80 triliun, tumbuh 7,72 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Sementara, surplus perdagangan sebesar US$29,14 miliar atau Rp483,17 triliun, meningkat 53,3 persen dari tahun sebelumnya. Dengan capaian itu, Indonesia telah mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. 

"Di saat dunia masih dihadapkan pada dinamika perdagangan global yang penuh gejolak, Indonesia mampu menjaga tren surplus yang konsisten dan menorehkan capaian ekspor yang terus meningkat," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI