Di Tengah Gencatan Senjata Hamas–Israel: Trump Disoraki di Tel Aviv Saat Utusan Khususnya Singgung Netanyahu

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 13 Oktober 2025 | 06:16 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (SinPo.id/AP)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (SinPo.id/AP)

SinPo.id -  Ribuan warga Israel yang berkumpul di Lapangan Sandera (Hostages Square), Tel Aviv, Sabtu 11 Oktober 2025 bersorak menyebut nama Donald Trump ketika utusan khusus Partai Republik, Steve Witkoff, menyebut mantan presiden Amerika Serikat itu dalam pidatonya. Namun, momen itu sempat diwarnai suara ejekan saat Witkoff menyinggung nama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kejadian tersebut terjadi hanya sehari setelah Trump mengumumkan tercapainya fase pertama kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, yang mulai berlaku pada Jumat siang waktu setempat. Kesepakatan ini menandai babak baru menuju kemungkinan berakhirnya perang dua tahun yang telah menghancurkan Jalur Gaza.

Menurut militer Israel (IDF), gencatan senjata mulai berlaku pada Jumat pukul 12.00 waktu setempat. Pasukan Israel mundur ke wilayah yang kini mencakup sekitar separuh wilayah Gaza, sementara ribuan warga Palestina mulai kembali ke rumah mereka yang hancur.

Gencatan senjata ini juga membuka masa 72 jam pertama, di mana Hamas diwajibkan memulangkan 20 sanderayang diyakini Israel masih hidup. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 250 tahanan Palestina dan 1.700 warga Gaza yang ditahan setelah serangan 7 Oktober 2023.

Dalam pidatonya di Tel Aviv, Witkoff yang didampingi Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner, menyapa kerumunan pendukung dengan menyebut,

“Untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu…”
Pidato itu langsung disambut booing dari massa. Witkoff sempat berhenti, lalu melanjutkan,
“Saya berada di garis depan bersama sang perdana menteri, percayalah, dia memainkan peran penting di sini.”

Namun suasana berubah riuh ketika Witkoff menyebut nama Donald J. Trump.

“Seorang pemimpin dengan semangat kemanusiaan dan moral yang kuat, yang sekali lagi membuktikan bahwa keberanian dan kejelasan moral dapat mengubah sejarah,” katanya disambut sorakan meriah.

Sementara itu, Ivanka Trump dalam sambutannya menyampaikan pesan langsung dari ayahnya:

“Presiden ingin saya menyampaikan bahwa ia melihat kalian, mendengar kalian, dan selalu berdiri bersama kalian.”

Kunjungan Witkoff dan rombongan termasuk Kepala Komando Pusat AS Laksamana Brad Cooper serta pejabat IDF ke wilayah Gaza dilakukan pada Sabtu sore. Mereka meninjau persiapan penyambutan para sandera yang akan dipulangkan melalui pangkalan militer Re’im di Israel selatan.

Sekitar 200 tentara Amerika Serikat juga telah dikirim ke Israel untuk membantu memantau gencatan senjata dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menegaskan tantangan besar berikutnya setelah para sandera dipulangkan adalah menghancurkan jaringan terowongan Hamas di Gaza. Ia mengatakan operasi tersebut akan dilakukan IDF bersama mekanisme internasional di bawah pengawasan Amerika Serikat.

Trump dijadwalkan tiba di Israel pada Minggu (12/10) sebelum menghadiri KTT perdamaian dengan para pemimpin dunia di Mesir.

Sementara itu, ketegangan politik di dalam negeri Israel terus meningkat seiring menurunnya dukungan terhadap Netanyahu, yang dinilai gagal mempercepat pemulangan para sandera dan menghentikan konflik yang telah menewaskan lebih dari 67.000 orang di Gaza sejak 2023, menurut data otoritas kesehatan Hamas yang dikutip media Barat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI