Putin dan Netanyahu Bahas Rencana Perdamaian Trump untuk Gaza,
SinPo.id - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan pembicaraan lewat telepon pada Senin 6 Oktober 2025 untuk membahas perkembangan terkini di Timur Tengah, termasuk proposal perdamaian 20 poin yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump guna mengakhiri perang di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan resmi, Kremlin menyebut Putin menegaskan kembali posisi Moskow yang mendukung “penyelesaian komprehensif atas masalah Palestina” sebagai kunci stabilitas kawasan.
Selain membahas situasi Gaza, kedua pemimpin juga mendiskusikan program nuklir Iran dan upaya stabilisasi lebih lanjut di Suriah, dua isu yang menjadi bagian penting dari dinamika geopolitik Timur Tengah.
“Kedua pihak menyoroti pentingnya menemukan jalan keluar damai yang berkelanjutan,” demikian pernyataan Kremlin.
Pembicaraan ini menandai kontak pertama antara Putin dan Netanyahu sejak Agustus lalu, dan berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington.
Netanyahu Berusaha Redakan Ketegangan AS–Rusia
Media publik Israel KAN News melaporkan bahwa Netanyahu tengah berupaya meredakan ketegangan antara Presiden Putin dan Presiden Trump, terutama setelah Rusia menolak tekanan internasional terkait perang di Ukraina.
Menurut laporan tersebut, kantor Netanyahu menjalin komunikasi intensif dengan Moskow untuk menjaga keseimbangan diplomatik, sekaligus mempertahankan kerja sama strategis di kawasan.
Namun, di sisi lain, hubungan Rusia dengan kelompok Palestina seperti Hamas kerap menuai kritik dari Israel dan sekutunya. Kremlin secara terbuka menyebut bahwa Moskow memiliki “hubungan lama dengan perwakilan Palestina dan berbagai organisasi mereka.”
Sebelumnya, setelah sandera asal Rusia–Israel Sasha Troufanov dibebaskan awal tahun ini, Putin bahkan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Hamas.
“Pembebasan Anda adalah hasil dari hubungan jangka panjang Rusia dengan rakyat Palestina dan para pemimpinnya. Kita harus berterima kasih kepada pimpinan Hamas atas tindakan kemanusiaan ini,” kata Putin kepada Troufanov dan keluarganya kala itu.
Pertemuan diplomatik dan pernyataan terbaru ini menegaskan posisi Rusia sebagai pemain kunci dalam upaya penyelesaian konflik Gaza, meski pendekatannya sering kali berbeda dengan kebijakan Barat dan sekutu Israel.

