HUT ke-80 TNI

Presiden Prabowo: TNI Anak Kandung Rakyat Indonesia

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 05 Oktober 2025 | 09:38 WIB
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/YouTube Setpres)
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/YouTube Setpres)

SinPo.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi tinggi kepada seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam peringatan HUT ke-80 TNI yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 5 Oktober 2025.

Dalam amanatnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa TNI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rakyat Indonesia. Ia menyebut TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi sepenuhnya untuk kepentingan bangsa dan negara.

“TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia. TNI berasal dari rakyat, timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia. TNI selalu mengabdi kepada bangsa dan rakyat, serta siap mengorbankan jiwa dan raganya demi Indonesia,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Presiden juga menyoroti peran strategis TNI di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian. Menurutnya, TNI merupakan benteng pertahanan utama negara yang menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

“Di tengah ketidakpastian lingkungan global, TNI merupakan benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI adalah tulang punggung pertahanan yang menjadi penjamin kedaulatan kita,” tegasnya.

Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI atas pengabdian dan prestasi yang telah diberikan selama ini. Ia menekankan bahwa TNI selalu hadir di garis terdepan ketika bangsa menghadapi masa-masa sulit dan krisis nasional.

“Atas nama negara, bangsa, dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis dan tidak pernah ragu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat di atas segala kepentingan lainnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan pentingnya kesiapan dan pembinaan berkelanjutan bagi seluruh prajurit. Ia menegaskan bahwa TNI harus terus melatih diri dan beradaptasi dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi.

“TNI harus menyiapkan diri, membina diri, menggembleng diri, dan mendalami ilmu yang dibutuhkan. TNI tidak boleh ketinggalan, tidak boleh lengah,” pesan Prabowo.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI