IRGC Iran Peringatkan Balasan Lebih Mematikan, Harga Komoditas dan Regulasi Drone Ikut Terpengaruh

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:11 WIB
IRAN
IRAN

SinPo.id -  Iran memperingati serangan misil terhadap Israel setahun lalu, dengan Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) memperingatkan akan melakukan balasan yang “lebih mematikan” jika terjadi serangan di masa depan.

Dalam pernyataan resmi yang menandai ulang tahun serangan 1 Oktober 2024, IRGC menyebut aksi tersebut mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai “era ancaman tanpa biaya terhadap Iran.” Serangan itu juga menunjukkan kemampuan misil Iran sekaligus melemahkan sistem pertahanan Iron Dome Israel.

IRGC menyatakan serangan tersebut merupakan balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah, dan Jenderal Iran Abbas Nilforoshan. Pada serangan 1 Oktober 2024, Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik ke Israel, sebagai respons atas operasi Israel terhadap Hezbollah di Lebanon dan pembunuhan Haniyeh di Teheran.

Dampak ke Pasar Komoditas

Ketegangan ini turut memengaruhi pasar global. Harga emas sempat mencapai $2.430 per ounce, sebelum turun tipis menjadi $2.351. Harga minyak Brent melemah sekitar 0,85% menjadi $89,7 per barel, sementara gas alam turun 0,85% dan minyak pemanas turun 0,89%. Harga logam juga bergerak bervariasi: perak naik 1,82% menjadi $28,35, tembaga naik 0,75%, dan baja turun 0,12%. Di sektor pertanian, harga gandum turun 1,13%, kedelai 0,21%, dan beras justru naik 2,44%.

Regulasi Drone Sipil Iran

Tiga bulan pasca serangan Israel dengan drone kecil selama konflik 12 hari yang menewaskan lebih dari seribu orang, Iran memperketat regulasi drone sipil. Badan Penerbangan Sipil Iran meluncurkan platform daring untuk registrasi drone, mewajibkan semua pemilik drone, termasuk untuk pertanian, film, dan survei, memiliki nomor ID resmi yang harus ditampilkan pada perangkat. Operasi drone tanpa ID dianggap ilegal dan bisa berujung pada sanksi hukum.

Kebijakan ini muncul dari kekhawatiran keamanan nasional, terutama terkait penerbangan drone di sekitar situs sensitif. Sementara saat ini sebagian besar drone digunakan untuk penyemprotan pertanian dan kegiatan dokumentasi, penggunaan drone komersial diperkirakan meningkat di masa depan, terutama untuk pengiriman paket oleh retailer online.

Kesimpulan

Setahun setelah serangan rudal, Iran menegaskan kesiapan militernya sambil menyesuaikan regulasi domestik, sementara pasar global tetap terpengaruh oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Pemerintah Iran juga menunjukkan langkah antisipatif untuk mengamankan wilayah sensitif dari ancaman drone dan konflik udara di masa mendatang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI