Pemprov DKI Jakarta Gelar Gebyar RPTRA 2025
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat peran pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) melalui ajang tahunan bertajuk Gebyar RPTRA Tingkat Provinsi 2025. Acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi sekaligus upaya meningkatkan kualitas pengelolaan RPTRA yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainah, mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kolaborasi dan inovasi di antara para pengelola RPTRA.
"RPTRA bukan hanya ruang fisik, tapi juga ruang sosial yang membentuk karakter masyarakat, terutama anak-anak. Karena itu, pengelola memiliki peran strategis dalam menjaga kualitas kegiatan di dalamnya," ujar Iin di Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.
Adapun Gebyar RPTRA 2025 diikuti para pemenang dari tingkat kota dan kabupaten administrasi se-Jakarta. Sejumlah lomba digelar, mulai dari Lomba Kinerja RPTRA, menggambar, menyusun logo, hingga futsal usia dini dan tari tradisional anak-anak.
Iin menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi dan tukar pengalaman antar-RPTRA. "Kami ingin melihat praktik-praktik terbaik dari para pengelola, untuk bisa direplikasi di wilayah lain," tuturnya.
Dia juga menyampaikan, sejak 2015 hingga 2023, Pemprov DKI telah membangun 324 RPTRA di 44 kecamatan dan 173 kelurahan. Jumlah ini melebihi target awal sebanyak 267 lokasi.
"Dari total tersebut, 253 dibangun melalui APBD, sementara 71 lainnya berasal dari skema tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)," kata Iin.
Menurut Iin, keberadaan RPTRA juga menjadi perpanjangan tangan dari program-program pemberdayaan keluarga, terutama melalui kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dia menyebut, RPTRA menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengakses pelatihan, layanan kesehatan, hingga edukasi keluarga.
"PKK sebagai mitra strategis pemerintah diharapkan terus aktif menghidupkan kegiatan di RPTRA, sejalan dengan 10 Program Pokok PKK," ucapnya.
Lebih lanjut, Iin menyatakan,.pihaknya akan terus mendorong penguatan kapasitas para pengurus RPTRA agar sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota layak anak.
"Kita tidak hanya bicara soal taman yang ramah, tapi juga komunitas yang saling menjaga, inklusif, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," tandasnya.
