Insiden Keracunan MBG Terdampak 5.000 Anak, Presiden Prabowo Langsung Beri Arahan Teknis
SinPo.id - Presiden RI Prabowo Subianto langsung menggelar rapat terbatas usai adanya insiden keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyebabkan lebih dari 5.000 anak terdampak.
Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, rapat pertama digelar Sabtu 27 September 2025 malam, hanya beberapa jam setelah Presiden tiba di Jakarta. “Sejak mendarat di Halim, Beliau langsung memanggil sejumlah menteri untuk membahas MBG. Arahan yang diberikan sangat teknis, detail, dan menekankan keselamatan anak-anak,” ujar Prasetyo di kediaman Presiden Prabowo, Jalan Kertanegara, Minggu 28 September 2025 malam.
Dalam arahan teknis tersebut, Presiden menekankan pentingnya kedisiplinan prosedur, terutama soal kebersihan air dan dapur pengolahan makanan. Hasil pemeriksaan sampel sementara menunjukkan penyebab utama keracunan berasal dari bakteri, termasuk e-coli, salmonella, hingga staphylococcus aureus.
Data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sejak Januari hingga September 2025 terdapat 70 insiden keamanan pangan, termasuk keracunan MBG, dengan total 5.914 penerima terdampak. Dari jumlah itu, 3.610 kasus terjadi di Pulau Jawa, 1.307 di Sumatera, dan 997 di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara.
Selain MBG, Presiden Prabowo juga memimpin rapat terbatas hampir tiga jam pada Minggu malam yang membahas program strategis lain, seperti lifting minyak, revitalisasi tambak nelayan, pembangunan kampung nelayan, hingga program cek kesehatan gratis.
Prasetyo menegaskan Presiden terus memonitor langsung perkembangan MBG dan meminta laporan berkala dari para menterinya. “Gaya beliau memang begitu, ingin cepat mendapat update dan memastikan masalah selesai di tempat,” tambahnya.
