Trump Hadiri Pemakaman Charlie Kirk, Singgung Pertemuan Singkat dengan Elon Musk

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 23 September 2025 | 07:40 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (SinPo.id/ AP)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (SinPo.id/ AP)

SinPo.id -  Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiri pemakaman tokoh konservatif Charlie Kirk yang digelar di State Farm Stadium, Glendale, Arizona, Minggu 21 September 2025. Acara yang dijaga ketat itu dihadiri sejumlah tokoh ternama, termasuk CEO Tesla sekaligus pendiri X, Elon Musk.

Trump, 79 tahun, memberikan eulogi selama 40 menit untuk Kirk yang ditembak mati saat memberikan pidato di Utah Valley University pada 10 September lalu. Dalam sambutannya, Trump mengenang Kirk sekaligus menyinggung soal percakapannya dengan Musk di sela acara.

“Ya, Elon datang dan menyapa. Saya pikir itu hal yang baik. Kami hanya berbicara sebentar. Dulu kami punya hubungan baik,” kata Trump kepada awak media usai acara.

Pertemuan singkat ini menimbulkan spekulasi publik terkait kemungkinan rekonsiliasi antara keduanya, setelah hubungan Trump dan Musk merenggang sejak musim panas lalu akibat saling serang di media sosial. Trump bahkan sempat menyebut Musk sebagai “train wreck” setelah sang miliarder mengumumkan rencana membentuk partai politik baru, America Party.

Musk sendiri belum berkomentar langsung mengenai pertemuan tersebut. Namun, ia me-retweet unggahan akun Gedung Putih Trump di platform X pada hari pemakaman yang berbunyi: “May God Bless America.”

Sementara itu, FBI menegaskan penyelidikan kasus penembakan Charlie Kirk masih terus berjalan. Direktur FBI Kash Patel menyatakan pihaknya sedang menelusuri kemungkinan adanya kaki tangan lain selain tersangka utama, Tyler Robinson, yang telah ditangkap dan didakwa pembunuhan.

“Kami sedang menyelidiki semua kemungkinan, termasuk pesan singkat, sudut tembakan, hingga dugaan adanya sinyal tangan yang diberikan di lokasi sebelum insiden,” ujar Patel.

Kasus pembunuhan Kirk terus menjadi sorotan nasional, terutama karena imbas politiknya yang turut mengguncang panggung konservatif Amerika.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI