HUT ke-15, BNPP RI Berkomitmen Perkuat PLBN dan Bangun Perbatasan
SinPo.id - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15, Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) menggelar upacara bendera, yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala BNPP RI. Upacara dihelat di Kantor Sekretariat Tetap BNPP RI, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025.
Dalam sambutannya, Tito mengatakan peringatan HUT ke-15 BNPP RI digelar secara sederhana sesuai arahan Mendagri Tito. Selain upacara, BNPP RI juga telah melaksanakan bakti sosial dengan membagikan 2.000 paket sembako kepada warga Johar Baru, Jakarta Pusat.
“Memang saya minta agar dirayakan secara sederhana. Kita laksanakan kemarin dengan bakti sosial pembagian sembako, dan hari ini dengan upacara. Yang penting adalah pelaksanaannya dan maknanya,” ujar Tito.
Tito juga menjelaskan, ada tiga tugas utama BNPP RI. Pertama, menjaga dan memperkuat wilayah perbatasan negara melalui pembangunan dan pengelolaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Saat ini, BNPP RI telah menghadirkan 15 PLBN yang beroperasi di berbagai titik strategis, dan jumlah ini akan terus ditingkatkan. Pembangunan PLBN juga menjadi wujud nyata tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015 dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan PLBN terpadu.
“Tugas kedua menyelesaikan dispute atau sengketa perbatasan, baik di darat maupun laut. Kita masih menghadapi sejumlah persoalan, khususnya di wilayah Kalimantan dengan Malaysia, serta di Nusa Tenggara Timur dengan Timor Leste, termasuk di Oecusse. Begitu juga dengan Papua Nugini,” jelasnya.
Ketiga, sambung Tito, BNPP RI bertugas membangun daerah-daerah perbatasan menjadi daerah yang maju dan tidak tertinggal dari wilayah lain. Ditegaskannya, pembangunan perbatasan tidak hanya menghadirkan pemerataan pembangunan, tetapi juga berfungsi sebagai benteng pertahanan negara.
“Kalau masyarakat di perbatasan hidup makmur dan sejahtera, otomatis wilayah ini akan menjadi buffer zone, menjadi benteng yang menguatkan kedaulatan negara. Itu tugas utama BNPP RI, jangan sampai keluar dari jalur tersebut,” kata dia.
Seiring bertambahnya usia, BNPP RI terus berkomitmen untuk meningkatkan perannya dalam menjaga kedaulatan sekaligus memajukan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Tito berharap seluruh program dan kegiatan BNPP RI dapat semakin dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
“Di hari ulang tahun yang ke-15 ini, saya menargetkan agar pada tahun 2026, BNPP RI sudah dikenal oleh minimal 50 persen penduduk Indonesia dengan citra yang baik dan positif,” tandasnya.
