Kopdes Girimukti Produksi 300 Ton Gula Aren, Menkop: Ini Layak Dicontoh
SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menilai, Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes) Merah Putih Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, layak menjadi salah satu contoh baik operasionalisasi Kopdes secara nasional. Karena, telah memiliki beberapa lini bisnis, berupa pabrik gula aren, yang dalam sebulan produksi rata-rata 300 ton, 40 persen di ekspor dan 60 persen untuk memasok kebutuhan pasar dalam negeri.
"Kita meresmikan dioperasikannya Koperasi Desa Girimukti yang akan menjadi pusat distribusi (Hub) sekaligus model pengembangan koperasi desa merah putih secara nasional. Dari sinilah nantinya barang-barang akan disuplai ke 344 Kopdes Merah Putih lain di Kabupaten Lebak," kata Ferry saat meresmikan dimulainya operasionalisasi Kopdes Merah Putih Girimukti, ditulis Sabtu, 13 September 2025.
Ferry memuji Kopdes Girimukti yang dinilai mampu menggerakkan ekonomi desa dan mengelola potensi lokal secara profesional. Kemenkop pun akan mendukung pengembangan Kopdes ini kedepan.
Salah satu dukungan yang akan segera diberikan pemerintah pusat berupa pembiayaan untuk modal awal koperasi dengan dialokasikan anggaran Rp16 triliun dari Sisa Anggaran Lebih (SAL). Nantinya, Kopdes Merah Putih dapat memanfaatkan dana yang akan disalurkan melalui Bank Himbara tersebut untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan modal usaha koperasi.
"Kemarin, saya sudah ketemu dengan Pak Menteri Keuangan bahwa nanti tanggal 25 September ada tahap sosialisasi di Provinsi Banten tentang tata cara pencairan plafon pinjaman yang disediakan oleh Bank Himbara," katanya.
Untuk itu, Kopdes diharapkan segera menyusun proposal bisnis sesuai potensi desanya sebagaimana yang akan dilakukan oleh Kopdes Girimukti. Tak hanya bank Himbara, Kopdes juga dapat mengajukan pembiayaan kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah koordinasi Kemenkop.
Ferry juga memberikan perhatian kepada Kopdes Girimukti karena Kabupaten Lebak memiliki potensi tambang seperti emas dan mineral lainnya. Ke depan, pemerintah telah menyusun roadmap agar tambang - tambang rakyat dapat dikelola oleh koperasi sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam waktu dekat akan ada Peraturan Pemerintah yang memperbolehkan koperasi mengelola tambang dan mineral, jadi luas lahan yang diperbolehkan dikerjakan koperasi untuk tambang mineral bisa sampai 2.500 hektar," ujarnya.
Dengan beroperasinya Kopdes Merah Putih Girimukti di Kabupaten Lebak Banten ini, Ferry menaruh harapan besar agar kedepan masyarakat desa di sektor dapat merasakan dampak langsung secara ekonomi. Dirinya meyakini dengan bekal pengalaman yang memadahi dari para pengurus Koperasi, Kopdes Girimukti akan mampu membantu pemerintah mengentaskan Kemiskinan ekstrim di Kabupaten Lebak.
"Koperasi harus jadi jalan keluar agar desa semakin sejahtera, setelah fase peresmian kini kita masuk fase operasionalisasi. Maka mari kita jadikan koperasi desa ini sebagai gerakan ekonomi bersama," pungkas Ferry.
Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya menyatakan, Kopdes Girimukti menjadi bagian langkah penting dalam upaya Pemda mengurangi angka kemiskinan ekstrem. Saat ini terdapat sekitar 111 ribu warga yang hidup dalengan kategori masyarakat Desil II - V. Sementara untuk kategori miskin ekstream ada sekitar 17 ribu.
"Insya Allah dengan hadirnya Kopdes Merah Putih Girimukti ini masyarakat dapat memiliki harapan. Dengan koperasi desa, daya beli masyarakat bisa meningkat," katanya.
Hasbi berharap praktik baik dari Kopdes Merah Putih Girimukti dapat diduplikasi oleh Kopdes lainnya yang ada di Kabupaten Lebak Banten. Pemerintah Kabupaten berkomitmen unuk menjadikan Kopdes/ Kel Merah Putih menjadi entitas usaha masyarakat yang dapat diandalkan.
