Kemendag Minta Pelaku Usaha Ikut Pastikan Ekosistem Perdagangan Berjalan Sehat
SinPo.id - Kementerian Perdagangan RI memastikan akan terus berupaya mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat, adil, dan berintegritas. Salah satu upaya tersebut melalui penyelenggaraan talkshow dan lokakarya bertajuk "TERANG: Membangun Transparansi dan Kepercayaan antara Pelaku Usaha dan Konsumen."
"Melalui kegiatan TERANG ini, berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat dan berkeadilan, serta mendorong partisipasi UMKM dalam perdagangan digital," kata Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang dalam keterangannya, Jumat, 12 September 2025.
Moga berharap, kegiatan ini dapat memperkuat pelaku usaha dalam bekomunikasi secara etis dan membangun hubungan berbasis kepercayaan dengan konsumen. Sehingga daya saing UMKM meningkat dan konsumen Indonesia kian berdaya.
Moga menekankan agar pelaku UMKM perlu memaksimalkan potensi digital. Hal ini penting, tak hanya untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga untuk menyampaikan informasi secara transparan.
"Sehingga memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada konsumen," ucapnya.
Kemendag, lanjut Moga, berkomitmen memperkuat regulasi yang mendukung transparansi, menyediakan saluran pengaduan konsumen yang efektif, serta mendorong kemitraan lintas sektor untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan konsumen dan kepentingan pelaku usaha.
Guna mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat dan berkelanjutan, Kemendag juga terus meningkatkan literasi konsumen dan kapasitas pelaku usaha agar mampu beradaptasi dengan perdagangan digital.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Konsumen Endang Mulyadi menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali pelaku usaha menyampaikan informasi yang jelas tentang produk dan layanannya, serta pemahaman cara menangani keluhan konsumen secara konstruktif.
Menurut dia, pembekalan semacam ini penting untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat antara pelaku usaha dan konsumen.
Sedangkan, Vice President Government Affairs Lazada Indonesia sekaligus Sekretaris Jenderal idEA Budi Primawan berkomitmem perusahaannya, akan menjaga kepercayaan konsumen. Untuk itu, ia mendorong pelaku usaha agar berjualan secara jujur, bertanggung jawab, dan mengutamakan kualitas, sekaligus memanfaatkan platform niaga-el secara bijak.
"Lazada hadir untuk memberikan layanan yang responsif. Dengan begitu, kepentingan pelaku usaha dan konsumen dapat dijembatani secara seimbang," kata Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menyoroti pesatnya pertumbuhan niaga-el di Indonesia. Pada 2025, jumlah pengguna niaga-el di Indonesia diproyeksikan mencapai 73,06 juta. Angka ini diperkirakan tumbuh sebesar 11 persen dari tahun sebelumnya.
