Pemprov DKI Cairkan Rp1,61 Triliun untuk KJP Plus Tahap Kedua
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi mencairkan dana bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap kedua untuk tahun anggaran 2025. Adapun total dana yang digelontorkan mencapai Rp1,61 triliun, menyasar lebih dari 700 ribu siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Gubernur DKI, Pramono Anung menyatakan, pencairan dana KJP Plus ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjamin akses pendidikan yang setara bagi seluruh warga Jakarta.
“Bantuan ini bukan hanya soal angka, tapi bentuk kehadiran negara dalam memastikan tak ada anak Jakarta yang tertinggal pendidikannya karena keterbatasan ekonomi,” ujar Pramono di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Pramono mengungkapkan, program KJP Plus tahap kedua tahun ini akan menyasar 707.513 peserta didik. Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak 622.157 ialah penerima lanjutan dari tahap pertama, sementara 85.356 merupakan penerima baru yang telah melalui proses verifikasi.
"Pencairan dilakukan secara bertahap mulai hari ini melalui rekening bank masing-masing penerima yang telah disiapkan sejak tahap pertama," ungkapnya.
Pramono juga menyoroti perbedaan jumlah penerima dibandingkan tahap sebelumnya. “Memang ada penyesuaian kecil. Beberapa siswa sudah lulus, dan kita menggantinya dengan peserta baru yang sudah memenuhi syarat. Jumlah totalnya tetap stabil,” kata Pramono.
Diketahui, jumlah penerima KJP Plus tahap pertama mencapai 707.622 peserta. Sedangkan pada tahap kedua, jumlahnya sedikit turun menjadi 707.513 peserta. Penurunan ini disebabkan adanya 85.465 siswa yang telah lulus, sementara hanya 85.356 peserta baru yang masuk dalam daftar penerima, sehingga terdapat selisih 109 peserta.
Pramono menambahkan, Pemprov DKI berkomitmen untuk terus menjaga kesinambungan program ini.
“Selama kami diberi mandat, KJP Plus akan tetap menjadi prioritas. Pendidikan adalah investasi jangka panjang Jakarta,” tandasnya.
Berikut Rinciannya berdasarkan jenjang pendidikan:
-SD/MI: 337.514 siswa – Rp543 miliar
-SMP/MTs: 191.000 siswa – Rp415 miliar
-SMA/MA: 60.000 siswa – Rp211 miliar
-SMK: 112.000 siswa – Rp436 miliar
-SLB: 281 siswa – Rp6,33 miliar
-SKB: 2.692 peserta – Rp4,84 miliar.
