Pramono Targetkan Layanan Air Bersih Jakarta Tembus 80 Persen Akhir Tahun Ini
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk memperluas cakupan layanan air bersih di Ibu Kota. Ia menargetkan hingga 80 persen warga Jakarta dapat mengakses air bersih sebelum tahun 2025 berakhir.
“Saat ini, jangkauan layanan air bersih kita sudah mencapai 74,24 persen. Ini progres yang cukup signifikan, dan kami optimistis angka itu bisa meningkat menjadi 80 persen hingga Desember nanti,” ujar Pramono saat meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan, di Jakarta Selatan, Selasa, 9 September 2025.
Menurut dia, peresmian IPA Pesanggrahan menjadi salah satu langkah strategis dalam mengejar target 100 persen cakupan air bersih pada 2029. Instalasi tersebut mampu mengolah air hingga 750 liter per detik dari sumber Sungai Pesanggrahan yang berada di wilayah Banten.
“Selain untuk Jakarta, IPA ini juga akan melayani sebagian wilayah Tangerang Selatan. Jadi manfaatnya lintas wilayah,” tuturnya.
Pramono juga menuturkan, instalasi tersebut akan menyuplai air bersih ke 45 ribu sambungan rumah di 10 kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan. Dia menyebut, wilayah itu diantaranya Bintaro, Petukangan Selatan, Petukangan Utara, Cipulir, Ulujami, Pesanggrahan, Srengseng, Joglo, Meruya Utara, dan Meruya Selatan.
Pramono menekankan, penyediaan air bersih menjadi prioritas utama Pemprov DKI, mengingat masih adanya kesenjangan akses terutama di wilayah padat penduduk.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan air bersih. Ini soal keadilan layanan dasar,” kata Pramono.
Untuk mendukung hal itu, kata dia, Perumda PAM Jaya tengah memperluas jaringan perpipaan melalui berbagai proyek seperti IPA Buaran III, Reskom Tambora, dan Gandaria Utara.
Selain itu, lanjutnya, ada pula program sambungan gratis sebanyak 20.000 unit, kartu air sehat (KAS), layanan penyedotan tangki septik gratis, penyediaan tandon air dan pemurni air, hingga layanan cepat satu jam untuk pelanggan.
Pramono juga meminta agar pasokan air baku dari Waduk Karian, Serpong, bisa segera dialirkan ke Jakarta sebelum 2030 guna mendukung realisasi 100 persen cakupan air bersih.
“Ini perlu sinergi lintas daerah dan kementerian agar pasokan air baku tidak jadi hambatan utama,” tandasnya.

