Zelensky Tegaskan Ukraina Gunakan Senjata Buatan Dalam Negeri untuk Serang Rusia

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 25 Agustus 2025 | 06:03 WIB
Zelensky (SinPo.id/Getty Images)
Zelensky (SinPo.id/Getty Images)

SinPo.id -  Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa negaranya menggunakan senjata buatan dalam negeri untuk melancarkan serangan jarak jauh terhadap Rusia, tanpa koordinasi dengan Amerika Serikat. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers pada peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina, 24 Agustus 2025.

Pernyataan Zelensky muncul setelah laporan Wall Street Journal mengungkap bahwa AS diam-diam menerapkan mekanisme persetujuan baru. Proses itu memberi wewenang kepada Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth untuk memblokir penggunaan rudal jarak jauh buatan Amerika, termasuk Army Tactical Missile Systems (ATACMS), terhadap target di dalam wilayah Rusia. Mekanisme tersebut dilaporkan telah membatasi Ukraina sejak akhir musim semi.

Menanggapi isu tersebut, Zelensky menegaskan bahwa Ukraina saat ini hanya mengandalkan persenjataan domestik.
“Untuk saat ini, kami menggunakan senjata jarak jauh buatan dalam negeri. Kami tidak membicarakan hal itu dengan AS akhir-akhir ini. Pernah ada masanya ketika muncul sinyal berbeda terkait serangan balasan setelah Rusia menyerang sistem energi kami,” ujar Zelensky.

Dalam konferensi pers yang sama bersama Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, Zelensky juga mengumumkan rencana penting. Ukraina akan memulai produksi massal rudal jelajah jarak jauh Flamingo pada musim dingin mendatang.

Rudal Flamingo, yang menurut Zelensky telah melalui uji coba sukses, diklaim mampu terbang hingga 3.000 kilometer. Ia menyebutnya sebagai rudal paling berhasil yang dimiliki Ukraina sejauh ini.

“Pada Desember, kami akan memiliki lebih banyak lagi. Dan pada akhir Desember atau Januari–Februari, produksi massal akan dimulai,” kata Zelensky.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada 21 Agustus lalu menilai Ukraina “tidak memiliki peluang menang” jika tidak diizinkan menyerang Rusia. Ia juga mengecam kebijakan mantan Presiden Joe Biden yang dinilainya hanya membuat Kyiv bertahan tanpa bisa menyerang. Meski begitu, Trump menegaskan bahwa ia secara tegas menolak keputusan pemerintahan sebelumnya yang memperbolehkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang target di Rusia.

Dengan adanya rudal buatan dalam negeri seperti Flamingo, Ukraina berpotensi memiliki terobosan strategis dalam upaya melemahkan kekuatan militer Rusia jauh di belakang garis depan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI