PAM Jaya Genjot Pemasangan Pipa Air Minum, Target Rampung September 2025
SinPo.id - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya terus mempercepat pembangunan jaringan pipa air minum di sejumlah titik strategis Jakarta. Pengerjaan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan layanan air bersih yang merata dan berkualitas bagi warga Jakarta.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan, proyek konstruksi yang tengah berjalan merupakan bagian dari sistem besar penyediaan air minum (SPAM) yang ditargetkan rampung secara bertahap hingga akhir September 2025.
Menurut dia, salah satu fokus utama pengerjaan saat ini berada di wilayah Pondok Gede hingga Jatiwaringin, Jakarta Timur.
"Ini adalah langkah konkret kami dalam mewujudkan pemerataan akses air minum perpipaan di Jakarta. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, tidak hanya di pusat kota, bisa menikmati layanan air bersih yang layak," kata Arief dalam keterangannya, Minggu, 24 Agustus 2025.
Arief menyebut, pembangunan jaringan perpipaan memang tidak terlepas dari tantangan di lapangan, terutama terkait dampak sosial dan lalu lintas. Kendati demikian, kata dia, pihaknya telah mengupayakan sejumlah langkah untuk meminimalisir gangguan kepada masyarakat.
"Kami memahami ada ketidaknyamanan yang timbul selama proses berlangsung, terutama di ruas-ruas jalan utama. Namun kami telah melakukan pengecilan area proyek di sejumlah titik untuk menjaga kelancaran lalu lintas," ujar Arief.
Adapun proyek yang termasuk dalam pengembangan SPAM Buaran Hilir ini mencakup total 43 titik galian di kawasan strategis seperti Jalan Jatiwaringin, Jalan Haji Bokir Bin Djiun, dan Jalan Raya Pondok Gede.
"Hingga kini, 29 titik telah rampung, sementara 14 titik lainnya masih dalam proses pengerjaan teknis," tuturnya.
Di Jakarta Selatan, lanjut Arief, pekerjaan juga berlangsung di Jalan Ciputat Raya dan Jalan TB Simatupang dengan pendekatan serupa.
“Kami tidak hanya fokus pada penyelesaian konstruksi, tapi juga mempertimbangkan dampaknya pada mobilitas masyarakat,” tandas Arief.
