YKI DKI Fokus Perluas Akses Deteksi Dini Kanker

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:37 WIB
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, Endang Nugrahani (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, Endang Nugrahani (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)

SinPo.id - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, Endang Nugrahani, menyatakan akan memprioritaskan pengembangan layanan deteksi dini kanker serta dukungan holistik bagi pasien dan keluarga. 

Hal itu disampaikan usai pelantikannya di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.

“Deteksi dini adalah kunci penanganan kanker. Kami ingin memperluas jangkauan layanan agar lebih banyak warga Jakarta yang bisa mengaksesnya, terutama kelompok rentan,” kata Endang yang akrab disapa Hani. 

Dia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendukung program strategis ini.  Hani pun menargetkan YKI DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya meningkatkan partisipasi publik dalam deteksi dini dan gaya hidup sehat.

“Kami ingin hadir tidak hanya saat masyarakat sakit, tapi juga saat mereka butuh pengetahuan, dukungan moral, dan akses layanan yang cepat dan manusiawi,” kata Hani.

Selain penguatan deteksi dini, kata dja, YKI juga akan memperluas layanan suportif seperti pendampingan psikologis, edukasi nutrisi, hingga pelatihan keterampilan bagi penyintas kanker.

“Kami ingin YKI menjadi tempat yang memberi harapan, bukan hanya layanan. Ini soal keberpihakan terhadap kesehatan masyarakat Jakarta secara menyeluruh,” imbuhnya. 

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung langkah YKI sebagai mitra strategis dalam layanan kesehatan masyarakat. 

“Kami siap berkolaborasi dengan YKI untuk meningkatkan aksesibilitas layanan, terutama dalam deteksi dan edukasi kanker,” ujar Pramono.

Menurut Pramono, YKI memiliki peran vital sebagai jembatan informasi dan pendamping masyarakat dalam menghadapi kanker. 

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Peran YKI sebagai edukator, advokat, dan pendamping sangat dibutuhkan,” tuturnya.

Adapun Pemprov DKI Jakarta sendiri telah merancang sejumlah program untuk menangani kanker, di antaranya layanan skrining gratis, edukasi kesehatan oleh tenaga medis dan kader, vaksinasi HPV untuk anak sekolah, hingga layanan paliatif terpadu melalui program Pasukan Putih.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI