Seleksi Damkar DKI Ketat, Ribuan Peserta Gugur di Tahap Administrasi

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Ilustrasi petugas pemadam kebakaran (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi petugas pemadam kebakaran (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Proses rekrutmen anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta kembali menunjukkan tingginya animo masyarakat. Namun, dari total 24.405 pelamar yang mendaftar pada 12-14 Agustus 2025, hanya sekitar 17 persen yang berhasil lolos seleksi administrasi awal.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan sebagian besar pelamar gagal memenuhi sejumlah persyaratan dasar, mulai dari tinggi badan hingga kelengkapan dokumen legal seperti surat izin mengemudi (SIM).

"Salah satu tantangan utama dalam proses seleksi ini adalah soal standar tinggi badan minimum. Banyak pelamar yang belum memenuhi kriteria fisik yang ditentukan," kata Pramono, Selasa, 19 Agustus 2025.

Sesuai regulasi, kata dia, tinggi badan minimum yang dipersyaratkan untuk calon petugas Damkar ialah 165 cm. Persyaratan ini, menurut Pramono, tidak bisa ditawar mengingat tuntutan fisik dalam pekerjaan penyelamatan dan pemadaman kebakaran.

Tak hanya itu, dia juga menyoroti fakta hampir separuh dari jumlah pelamar berasal dari luar wilayah DKI Jakarta.

"Yang mengejutkan adalah lebih dari 45 persen pelamar ternyata berasal dari luar Jakarta. Namun sayangnya, banyak dari mereka tidak memiliki dokumen seperti SIM B1 yang menjadi syarat wajib bagi pelamar luar daerah," ungkapnya.

Pramono menyampaikan, Pemprov DKI sendiri memang memprioritaskan rekrutmen bagi warga ber-KTP Jakarta. Kebijakan ini, kata dia, bertujuan untuk menyerap tenaga kerja lokal terlebih dahulu sebelum membuka peluang lebih luas.

"Saya memahami antusiasme yang besar dari pelamar luar Jakarta. Tapi memang kebijakan rekrutmen kami mendahulukan warga ibu kota. Jika kuota belum terpenuhi, barulah formasi dibuka bagi pelamar dari luar daerah," ujar Pramono. 

Kendati banyak yang gugur pada tahap administrasi, Pramono mengapresiasi semangat para peserta dan berharap proses seleksi berikutnya bisa berjalan lebih baik. 

Dia juga meminta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta untuk memperkuat sosialisasi mengenai ketentuan rekrutmen agar pelamar lebih siap sejak awal.

"Ke depan, kami ingin proses seleksi tidak hanya transparan dan profesional, tapi juga inklusif dan informatif. Agar siapa pun yang ingin bergabung tahu betul apa yang perlu disiapkan," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI