Christina: Program MBG Bantu Anak Indonesia Tumbuh Sehat dan Cerdas
SinPo.id - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani menyampaikan, tujuan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ialah untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia, menekan angka stunting, serta mendukung tumbuh kembang dan konsentrasi belajar pelajar.
"Sebagai anggota kabinet, saya turun langsung melihat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, mulai dari menu, kecukupan gizi, hingga mendengar langsung masukan dari anak-anak dan sekolah penerima manfaat terkait program ini," kata Christina saat meninjau Program MBG di SDN Ciracas 03, Jakarta Timur, Jumat, 15 Agustus 2025.
Menurut Christina, program MBG menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk membangun generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Di SDN Ciracas 03, Christina juga menyempatkan diri berdialog dengan siswa-siswi yang menjadi target program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Ia bertanya soal rasa dan variasi menu yang disajikan. Seperti tumis daging, tumis sayur, nasi, tempe goreng, buah dan susu.
"Dari sisi kualitas dan kecukupan gizi, menu yang disediakan sangat baik. Anak-anak menyukainya dan ini penting untuk menunjang kesehatan serta prestasi belajar mereka. Para siswa juga menyebut beberapa menu favorit mereka seperti ayam goreng, spaghetti, sayur bayam, sayur kangkung, dan sayur sop," ungkapnya.
Dalam kunjungannya itu, Christina meyakini implementasi MBG akan membawa dampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Program ini juga merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap keluarga pekerja migran yang ada di Tanah Air.
"Dengan asupan gizi yang baik, anak-anak pekerja migran dapat tumbuh sehat, memiliki konsentrasi belajar lebih baik, dan siap menjadi sumber daya manusia unggul yang membanggakan Indonesia," tegasnya.
Lebih lanjut, Christina mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaan program MBG.
"Pengawasan dan masukan sangat dibutuhkan untuk evaluasi dan perbaikan ke depan, agar harapan Presiden Prabowo bagi anak Indonesia dapat tercapai dengan baik," pungkasnya.
