Polisi: Sekolah Tak Kooperatif usai Dua Siswa di Babelan Tewas Tenggelam

Laporan: Firdausi
Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:19 WIB
Kolam renang tempat siswa tewas tenggelam (SinPo.id/tangkapan layar)
Kolam renang tempat siswa tewas tenggelam (SinPo.id/tangkapan layar)

SinPo.id - Polisi menyelidiki kasus dua siswi Yayasan SDIT Ibnul Jazari, Babelan, Bekasi, yang tewas tenggelam saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler renang di sekolah. Peristiwa nahas itu terjadi terhadap siswa inisial KBW (7) dan FAP (6) pada Senin, 11 Agustus 2025.

"Sejumlah saksi di lokasi sudah dilakukan pemeriksaan. Masih penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra kepada wartawan, Kamis, 14 Agustus 2025.

Putra menuturkan, pihak yayasan tak kooperatif saat penyidik hendak melakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan perihal kronologi insiden tersebut.

"Pemilik Yayasan SDIT Ibnul Jazari atas nama Saudara AS tidak kooperatif dan tidak membukakan pintunya saat dimintai keterangan," ucapnya.

Kendati begitu, pihaknya kembali menjadwalkan ulang pemeriksaan pemilik yayasan guna untuk menggali penyebab tewasnya dua siswa tersebut.

"Tindak lanjutnya menjadwalkan ulang memeriksa pemilik yayasan, kepala sekolah dan guru yang mendampingi korban berenang," ucapnya.

Diketahui, peristiwa nahas ini terjadi pada Senin, 11 Agustus 2025 siang. Dua siswa sekolah dasar yang duduk di bangku kelas 1 yakni, KBW (7) dan FAP (6) meninggal dunia setelah tenggelam saat mengikuti ekskul renang perdana. Keduanya diketahui bertetangga dan bersekolah di tempat yang sama.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI