Persijap Jepara Buktikan Diri di Laga Perdana BRI Super League dengan Tahan Imbang PSM Makassar
SinPo.id - Persijap Jepara mengawali kiprah di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang. Berstatus tim promosi, Laskar Kalinyamat sukses menahan imbang tuan rumah PSM Makassar 1-1 di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Jumat 8 Agustus 2025 malam WIB. Gol dramatis Carlos Franca di menit 90+8 memupus kemenangan yang sudah di depan mata Pasukan Ramang.
PSM membuka keunggulan cepat di menit ke-6 melalui Victor Dethan. Memanfaatkan umpan silang Victor Luiz, pemain muda berusia 21 tahun asal Kupang berdarah Kanada itu menuntaskannya menjadi gol kelimanya di kompetisi domestik sejak debut pada musim 2022/2023.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan tipis PSM yang sedikit unggul dalam penguasaan bola. Namun, intensitas pertandingan meningkat di paruh kedua. Persijap yang tak mau pulang dengan tangan hampa terus menekan dan mendapatkan peluang emas di menit-menit akhir.
Usaha mereka membuahkan hasil ketika Carlos Franca, penyerang anyar asal Brasil, melepaskan tendangan terukur dari dalam kotak penalti pada injury time. Gol itu bukan hanya menyelamatkan Persijap dari kekalahan, tetapi juga menjadi torehan perdana Franca di kancah sepak bola Indonesia.
Rekor PSM Terhenti
Hasil imbang ini menghentikan catatan tiga kemenangan beruntun PSM di kompetisi. Sebelumnya, Juku Eja selalu menang di tiga laga terakhir musim lalu. PSM kini mengoleksi satu poin dan berada di peringkat ketiga klasemen sementara, sedangkan Persijap menempati posisi keempat.
Persijap Tunjukkan Karakter
Meski baru promosi, Persijap menunjukkan karakter permainan agresif dan mental pantang menyerah. Franca sendiri datang ke Jepara awal Juli 2025 setelah berkarier di Brasil, Bulgaria bersama Lokomotiv Sofia, dan India bersama Mohammedan. Dengan insting golnya, ia berpotensi menjadi tumpuan Persijap musim ini.
Tavares Frustrasi
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Kami frustrasi karena gol di menit-menit akhir. Kami punya banyak peluang dari transisi menyerang tapi tak mampu memanfaatkannya,” ujarnya.
Tavares menyoroti minimnya pengalaman timnya yang didominasi pemain muda. “Sejak awal kami menurunkan dua pemain asing dan lima pemain U23. Dari 15 pemain yang tampil, sembilan di antaranya U23. Jadi sebenarnya malam ini Persijap menghadapi PSM U23,” jelasnya.
Meski kecewa, Tavares tetap memberi apresiasi pada perjuangan anak asuhnya dan dukungan suporter. Ia berharap laga kandang berikutnya mampu menarik lebih banyak penonton.
