Menteri Ekraf Teuku Riefky Dukung Penuh Pengembangan Ekonomi Kreatif di Pariaman
SinPo.id - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Kota Pariaman. Dukungan itu disampaikan seusai melihat langsung potensi sulaman emas tradisional dan kuliner khas Sala Lauak dalam rangkaian kunjungan kerja memperingati HUT ke-80 RI sekaligus HUT ke-23 Kota Pariaman, Sabtu 9 Agustus 2025.
Saat menghadiri Panggung Hiburan Rakyat di Balai Kota Pariaman, Teuku Riefky menegaskan bahwa ekonomi kreatif dapat menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi daerah yang dimulai dari Pariaman.
“Kami berharap ekonomi kreatif di Pariaman bisa membuka lebih banyak lapangan kerja dan memajukan perekonomian kota. Saya juga sudah melihat langsung bagaimana ekonomi desa dibangun oleh Wali Kota Pariaman,” ujarnya.
Apresiasi Kepemimpinan Daerah
Teuku Riefky mengapresiasi langkah Wali Kota Pariaman Yota Balad yang berhasil merumuskan subsektor ekonomi kreatif unggulan, baik di desa maupun kota. Ia menilai kebijakan tersebut tidak hanya mengembangkan pasar lokal, tetapi juga mendorong produk-produk Pariaman menembus pasar nasional bahkan internasional.
“Produk lokal Pariaman bisa scale up dari segi kualitas maupun akses pasar. Ini penting agar produk kreatif kita memiliki daya saing global,” tambahnya.
Selain menghadiri panggung hiburan, Menteri Ekraf juga mengunjungi sentra jajanan kuliner lokal dan Galeri Dekranasda Kota Pariaman.
Kunjungan ke Desa Mangguang
Sebelum rangkaian acara di pusat kota, Teuku Riefky mengunjungi Rumah Batik & Sulaman DW di Desa Mangguang, Pariaman Utara. Desa ini dikenal sebagai sentra pengrajin sulaman benang emas yang dikerjakan secara manual dengan menjaga detail dan kualitas tinggi.
Menurutnya, potensi subsektor fesyen dari sulaman khas Minang ini sudah terbentuk dan perlu terus diberdayakan agar lebih berkembang.
Fokus pada Kriya, Seni Pertunjukan, dan Kuliner
Wali Kota Pariaman Yota Balad menegaskan bahwa ekraf di Pariaman tumbuh dari masyarakat melalui subsektor kriya, seni pertunjukan, dan kuliner. Salah satu ikon kuliner andalan adalah Sala Lauak, makanan berbahan dasar ikan yang menjadi ciri khas daerah.
“Melalui acara ini, kami ingin memperkenalkan UMKM yang menghidupkan semangat ekonomi kreatif di masyarakat,” kata Yota.
Turut hadir mendampingi Menteri Ekraf, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Syaf, Wakil Wali Kota Mulyadi, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ferialdi, anggota DPRD, dan jajaran kepala dinas setempat.

