Groundbreaking Taman Bendera Digelar Tertutup, Pramono: Prioritaskan Ketertiban

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 08 Agustus 2025 | 21:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Gubernur DKI, Pramono Anung angkat bicara ihwal tertutupnya acara peletakan batu pertama (groundbreaking) Taman Bendera Pusaka di kawasan Barito, Jakarta Selatan. 

Acara yang digelar tanpa kehadiran wartawan itu berlangsung di tengah penolakan dari para pedagang Pasar Hewan Barito yang terdampak proyek pembangunan taman.

Menurut Pramono, keputusan untuk tidak mengundang media bukan berarti ingin menyembunyikan informasi, melainkan demi menjaga ketertiban pelaksanaan acara.

“Bukan soal tertutup atau terbuka. Yang penting saat itu kami ingin fokus pada kelancaran acara, apalagi ada tamu negara dan tokoh-tokoh penting yang hadir,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.

Dalam acara tersebut, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hadir sebagai tamu kehormatan, bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. Pramono mengatakan, kehadiran mereka menunjukkan, proyek ini bukan sekadar proyek taman biasa.

“Ini simbol penting. Taman ini akan menjadi ruang publik yang punya nilai sejarah dan juga ekologis. Kita tidak ingin ada gangguan yang bisa merusak makna acara tersebut,” kata Pramono.

Adapun penolakan dari sejumlah pedagang Pasar Barito yang khawatir akan tergusur memang mencuat sejak rencana proyek diumumkan. Namun, Pramono menegaskan Pemprov DKI tetap membuka ruang komunikasi.

“Kami tidak menutup dialog. Semua akan kami ajak bicara. Tapi pembangunan harus jalan. Jakarta butuh ruang publik yang lebih representatif,” imbuhnya.

Pramono pun memastikan, pembangunan taman ini akan selesai pada akhir Desember 2025. Selain sebagai ruang terbuka hijau, kata dia, taman tersebut juga dirancang dengan sistem drainase baru yang diharapkan bisa membantu mereduksi genangan saat musim hujan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI