Menko Perekonomian: Fenomena Rojali-Rohana Hanya Isu yang Ditiup-tiup

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 06 Agustus 2025 | 10:56 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/dok. Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/dok. Ekon)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai, fenomena ramainya perbincangan publik soal rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana), sebuah isu yang tidak sesuai kenyataan. Alasannya, daya beli masyarakat tercatat tetap tumbuh di kuartal II 2025. 

"Isu Rohana dan Rojali ini isu yang ditiup-tiup. Jadi faktanya berbeda dan tentu ini yang harus kita lihat," kata Airlangga di Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025. 

Airlangga menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), periode April-Juni 2025, konsumsi rumah tangga tumbuh di angka 4,97 persen, lebih tinggi dibandingkan periode  sama tahun lalu yaitu 4,93 persen. 

Dan, kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 54,25 persen. Kemudian, indeks penjualan riil yang dicatat Bank Indonesia (BI) masih di angka positif di 233,7 perse, indeks keyakinan konsumen (IKK) juga masih di atas 100, yaitu 117,8.

Berikutnya, belanja retail dan marketplace tumbuhnya 7,55 persen,  didominasi oleh penjualan produk perawatan diri atau personal care dan kosmetik yang mendekati 17 persen. Lalu, produk rumah tangga dan kantor juga tumbuh 29,38 persen dengan nilai mencapai Rp72,8 triliun.

Tak hanya itu, lanjut Airlangga, transaksinya juga meningkat pesat di mana di tahun 2018 transaksinya hanya Rp 280 juta, di tahun lalu sudah mencapai Rp3,24 miliar. 

Oleh karena itu, tegas Airlangga, isu Rojali-Rohana bukan didasari masyarakat daya  beli masyarakat belum pulih, melainkan adanya fenomena peralihan belanja dari offline ke online. 

"Kita lihat konsumsi daripada masyarakat ini terlihat shifting belanjanya lari ke belanja online. Kita lihat transaksi retail online ini baru dirilis oleh BPS, tahun kemarin tidak di track tapi tahun ini sudah mulai di-track," tukas Airlangga.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI