Kelaparan Melanda El-Fasher di Sudan, Sebagian Orang Makan Pakan Ternak
SinPo.id - Kelaparan melanda sejumlah wilayah di Sudan, termasuk el-Fasher, akibat konflik antara Militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang hingga kini masih terus berlanjut.
Bahkan, orang-orang di wilayah Darfur Utara Sudan terpaksa makan pakan ternak untuk bertahan hidup karena RSF terus mengepung el-Fasher, yang merupakan pusat kota terakhir di wilayah tersebut yang berada di bawah kendali tentara.
“Kami menderita," kata seorang penduduk di kamp pengungsian el-Fasher, Othman Angaro, dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 5 Agustus 2025.
"Kami membutuhkan bantuan kemanusiaan, makanan dan obat-obatan, baik melalui udara maupun dengan membuka jalur darat. Kami tidak dapat bertahan hidup dalam kondisi ini,” imbuhnya.
Angaro pun menjelaskan bagaimana ia dan keluarganya bergantung pada pakan ternak yang dikenal sebagai ambaz, sejenis pakan ternak yang terbuat dari kulit kacang.
Tak hanya itu, seorang dokter hewan wanita bernama Zulfa Al-Nour, mengatakan keluarganya setiap hari bergantung pada dapur amal bernama “Matbakh Al-Khair” untuk sekali makan, di tengah kurangnya bantuan eksternal.
Zulfa juga menyerukan adanya intervensi internasional untuj pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara, dan memperingatkan bahwa makanan ternak ambaz pun hampir habis.
Sementara itu, Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) pekan lalu memperingatkan tentang kelaparan di wilayah el-Fasher yang telah mencapai tingkat terparah.
Pasalnya, RSF telah memblokir pasokan makanan, dan menyerang konvoi bantuan yang berusaha mencapai wilayah tersebut, di tengah pengepungan total.
