Tujuh Komisioner KPID Sulteng Dilantik, Gubernur Soroti Peran Strategis Penyiaran

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 04 Agustus 2025 | 22:27 WIB
Tujuh Komisioner KPID Sulteng Dilantik (SinPo.id/Istimewa)
Tujuh Komisioner KPID Sulteng Dilantik (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, melantik tujuh komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah periode 2025–2028. Prosesi berlangsung khidmat di Ruang Polibu, Kantor Gubernur, Senin pagi, 4 Agustus 2025.

Tujuh nama yang kini resmi mengemban mandat adalah Rachmat Caisaria, Sepryanus Tolule, Muhammad Ramadhan Tahir, A. Kaimuddin, Muhammad Faras Muhadzdzib. L, Yeldi S. Adel, dan Mita Meinansi. Mereka diambil sumpah jabatan dan menandatangani berita acara pelantikan disaksikan langsung jajaran Pemerintah Provinsi.

Dalam sambutannya, Anwar Hafid menyoroti proses seleksi yang berlangsung ketat dan transparan. Ia mengaku beberapa peserta yang dikenalnya secara pribadi bahkan tak lolos seleksi.

"Ini menunjukkan integritas pansel dan kredibilitas mereka yang terpilih hari ini. Saya ucapkan selamat, karena Anda semua memang layak duduk di posisi ini,” kata Anwar.

Namun begitu, Anwar berharap pelantikan ini bukan sekadar acara formalitas. Ia menyebutnya sebagai babak baru dalam penguatan sistem penyiaran daerah. “Penyiaran kini bukan sekadar hiburan, melainkan panglima perubahan,” ujarnya.

Menurutnya, siaran publik memiliki kekuatan membentuk opini, memperkuat identitas kedaerahan, hingga mempercepat pembangunan. Ia menegaskan peran KPID sebagai “penjaga ruang informasi publik” agar tetap sehat, adil, dan edukatif.

“Kita hidup di era di mana informasi bisa menyelamatkan, tapi juga bisa menyesatkan. Karena itu, penyiaran bukan lagi sekadar soal teknis siaran, tetapi menjadi penentu arah berpikir masyarakat,” katanya.

Gubernur juga meminta KPID berperan aktif menyosialisasikan program strategis daerah, terutama dua program unggulan: Berani Cerdas dan Berani Sehat. Ia menekankan pentingnya distribusi informasi yang adil terkait beasiswa pendidikan tinggi bagi warga tidak mampu di Sulteng.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI