Bekasi Siaga Banjir: 6 Titik Terendam dan Genangan Capai 1 Meter

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 05 Agustus 2025 | 00:00 WIB
Ilustrasi banjir (Agus Priatna/SinPo.id)
Ilustrasi banjir (Agus Priatna/SinPo.id)

SinPo.id -  Kota Bekasi menetapkan status siaga darurat bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor yang berlaku hingga 31 Agustus 2025. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor: 400.9.10/Kep.448-BPBD/VII/2025 dan diumumkan secara resmi oleh BPBD Kota Bekasi.

Status siaga ini menjadi respons atas meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor, di tengah musim kemarau yang mundur dan justru masih basah.

"Status siaga darurat ini ditetapkan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi bencana yang masih bisa terjadi hingga akhir Agustus," ujar Kepala BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, Senin 4 Agustus 2025.

Hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, pada Senin sore, menyebabkan enam titik permukiman tergenang banjir hingga setinggi 1 meter. Wilayah-wilayah tersebut diketahui memang kerap menjadi langganan banjir karena topografinya yang lebih rendah.

Daftar perumahan terdampak:

Perumahan Jatibening Baru (genangan terdalam 100 cm)

Perumahan Jatibening Permai

Perumahan Bumi Nasio Indah

Komplek TNI AL Jati Kramat

Perumahan Dosen IKIP

Komplek PAM Jaya

“Genangan 30–100 cm terjadi di beberapa lokasi akibat hujan lokal cukup lebat yang disertai angin kencang,” terang Priadi.

Tak hanya banjir, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan bangunan. Salah satu rumah warga di Kampung Bojong Tua RT 003/001, Kelurahan Jatimakmur, mengalami kerusakan ringan. Petugas BPBD sudah menyalurkan bantuan terpal untuk warga terdampak.

Sementara itu, sebatang pohon tumbang di Jalan Raya Jatimakmur menutup akses jalan. Tim gabungan telah melakukan evakuasi dan pembersihan agar jalur lalu lintas kembali normal.

Tim BPBD bersama sejumlah OPD terkait telah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak, termasuk evakuasi dan distribusi logistik ringan.

Pemerintah Kota Bekasi mengimbau masyarakat untuk:

Waspada terhadap potensi banjir, angin kencang, dan tanah longsor

Segera melapor jika terjadi situasi darurat

Menghindari genangan dan area rawan longsor

“Masyarakat diimbau tetap waspada dan segera melaporkan kejadian darurat melalui call center BPBD,”tegas Priadi.

Meskipun memasuki musim kemarau, kondisi cuaca yang tidak menentu membuat Bekasi tetap rentan terhadap bencana basah. Kemarau basah yang terjadi belakangan ini memperbesar peluang terjadinya banjir, terutama di wilayah-wilayah dataran rendah seperti Pondokgede.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI