PSM Makassar Gelar Latihan Tertutup di Stadion BJ Habibie, Ngopi Bareng Suporter Jadi Ajang Diskusi Tiket dan Regulasi
SinPo.id - PSM Makassar terus mematangkan persiapan menghadapi kompetisi BRI Super League 2025/26. Tim berjuluk Juku Eja tersebut menggelar sesi latihan tertutup selama tiga hari di Stadion BJ Habibie, Parepare, mulai Rabu, 30 Juli hingga Jumat, 1 Agustus 2025.
Latihan ini sekaligus menjadi ajang adaptasi pemain terhadap kondisi rumput stadion, yang juga akan menjadi kandang utama PSM di musim ini. Pada hari terakhir, PSM dijadwalkan melakoni laga uji coba menghadapi tim lokal Persipare.
“Latihan digelar tertutup untuk menjaga fokus pemain. Selain itu, ini juga bagian dari strategi tim menyambut laga perdana,” ujar salah satu staf pelatih.
Beberapa wajah baru memperkuat skuat asuhan Bernardo Tavares musim ini. Deretan pemain asing seperti Savio Roberto, Alex Tanque, dan Lucas Serafim menjadi sorotan. Di sisi lain, nama-nama pemain lokal seperti Resky Fandi, Rifki Dwi, Gala Pagamo, dan Tedja Kusuma juga turut bergabung.
Adapun keputusan untuk menggelar latihan di Parepare, selain alasan teknis, juga karena kondisi Stadion Kalegowa, tempat latihan sebelumnya, sedang membutuhkan waktu pemulihan akibat intensitas penggunaan yang tinggi.
PSM Makassar dijadwalkan menghadapi Persijap Jepara, tim promosi dari Liga 2, dalam laga pembuka BRI Super League 2025/26 pada 8 Agustus 2025. Pertandingan akan berlangsung di Stadion BJ Habibie.
Kekuatan Persijap belum banyak diketahui tim pelatih, mengingat perubahan besar-besaran dalam skuad mereka usai promosi. “Kami tetap waspada. Mereka pasti datang dengan motivasi tinggi,” ujar pelatih Tavares.
Di sela-sela program latihan, manajemen PSM bersama Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan juga menggelar silaturahmi bertajuk ‘Ngopi Bareng Suporter’ pada Rabu (30/7). Acara ini berlangsung di Sekretariat Kelompok Suporter Laskar Ayam Jantan, Parepare.
Selain ajang silaturahmi, kegiatan ini dimanfaatkan untuk menyampaikan sosialisasi regulasi baru BRI Super League 2025/26, terutama mengenai pelaksanaan pertandingan di kandang PSM.
Isu harga tiket menjadi salah satu topik hangat. Sejumlah perwakilan suporter mengusulkan adanya diskon harga tiket untuk tribun tertentu, khusus bagi kelompok suporter.
Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, menyambut baik usulan tersebut dan akan membawanya ke forum direksi klub. “Ini masukan positif. Nanti kita bahas bersama di internal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panpel Pertandingan PSM Makassar, Isprianto, menegaskan bahwa kegiatan ngopi bareng akan menjadi agenda rutin bulanan. Tujuannya untuk menjaga komunikasi dan sinergi antara manajemen, panpel, dan suporter.
“Kami ingin tidak ada sekat. Semua elemen harus saling jaga agar tidak ada hal yang merugikan tim kesayangan kita ini,” tutup Isprianto.
Sebanyak 15 kelompok suporter hadir dalam kegiatan ini, termasuk nama-nama besar seperti The Maczman, Red Gank, Laskar Ayam Jantan, PSM Fans, dan Punggawa Eja.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah manajemen dan komitmen bersama menjaga nama besar PSM Makassar di kancah sepak bola nasional.

