Pramono Anung Ubah Bantaran Ciliwung Jadi Ruang Sosial dan Estetika Kota
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menata bantaran Sungai Ciliwung di jalur Banjir Kanal Barat (BKB) dengan pendekatan estetika dan ruang terbuka publik. Salah satu langkah yang diambil adalah pembangunan taman vertikal (vertical garden) di titik-titik tertentu sepanjang sungai yang membentang dari Manggarai hingga Muara Angke.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan penataan ini bukan hanya soal merapikan bantaran sungai, tetapi juga mengubah cara masyarakat memandang ruang kota.
“Kita ingin sungai bukan lagi jadi punggung kota, melainkan wajah kota. Salah satu caranya, kami akan hadirkan elemen hijau seperti taman vertikal di pinggiran sungai,” ujar Pramono, Kamis, 31 Juli 2025.
Menurut dia, pendekatan tersebut menjadi solusi kreatif untuk area-area yang sulit dihijaukan secara konvensional karena keterbatasan ruang atau kondisi fisik.
“Kawasan yang tak bisa ditata dengan landscape biasa bisa dihidupkan lewat vertical garden. Ini penting agar tetap sedap dipandang dan memberi nuansa segar,” tuturnya.
Tak hanya itu, Pramono juga menyoroti pentingnya pencahayaan di kolong jembatan yang selama ini terabaikan. Dia menyebut, area bawah jembatan cenderung gelap dan kerap menjadi tempat berkembangnya sarang burung.
“Kita perlu cat ulang dan pasang lampu di bawah jembatan agar tidak terlihat kumuh. Ini bagian dari upaya menjadikan Jakarta lebih ramah dan berwarna, terutama di malam hari,” tambahnya.
Dengan penataan menyeluruh ini, Pramono ingin kawasan sepanjang Banjir Kanal Barat menjadi ruang interaksi sosial baru bagi warga, terutama pada akhir pekan.
“Bayangkan bila area ini bisa jadi tempat warga menikmati malam minggu bersama keluarga atau komunitasnya. Itu tujuan akhirnya, menciptakan ruang kota yang hidup,” tandasnya.
