Main Judi Online, Penerima Bansos di Jakarta Tak Dicabut Haknya: Pramono Anung Pilih Pembinaan

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 31 Juli 2025 | 04:46 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan tidak akan mencabut bantuan sosial (bansos) dari warga yang terindikasi bermain judi online (judol). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan pendekatan yang diambil Pemprov adalah pembinaan, bukan penarikan hak sosial.

"Ya tentunya kita nggak akan narik bansosnya karena itu merupakan hak mereka. Tetapi kita lakukan pembinaan dan akan kita sampaikan untuk tidak bermain judol," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 30 Juli 2025

Pramono menjelaskan bahwa judi online tidak akan pernah memberikan keuntungan jangka panjang bagi masyarakat. Ia menekankan, Pemprov DKI tetap berkomitmen penuh dalam memberikan bantuan sosial kepada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

"Kemarin sebenarnya kita juga membagi bansos yang dari Pemerintah Jakarta sendiri untuk lansia, anak, dan juga untuk difabel,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pramono turut menyoroti peningkatan gini ratio di Jakarta. Menurutnya, ketimpangan ekonomi kian melebar bukan karena jumlah orang miskin bertambah, melainkan karena kelompok kaya semakin kaya pascapandemi COVID-19.

"Jadi bukan orang miskinnya bertambah, tetapi memang orang kayanya tambah kaya di Jakarta ini. Karena memang itulah potret sejak COVID-19," katanya.

Untuk menekan ketimpangan tersebut, Pemprov DKI terus menggulirkan berbagai program bantalan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat, dan program lainnya.

"Bantalan untuk masyarakat tidak mampu itu terus-menerus kami lakukan," tandas Pramono.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI