Kepala BKN Minta 57 Pejabat Baru Lakukan Perubahan dengan Cepat
sinpo, JAKARTA,Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana menyebutkan bahwa pengayaan jabatan perlu dilakukan untuk dapat memperkaya wawasan, sehingga pejabat yang bersangkutan bisa lebih mumpuni.
Hal itu disampaikan Bima saat melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan Pejabat Fungsional di lingkungan BKN, Jumat (16/10/2020).
“Salah satu tujuan dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk masa depan adalah menjadi SDM yang 'agile' (tangkas dan lincah). Bahwa prosesi perpindahan jabatan itu merupakan suatu keniscayaan," ujarnya.
Untuk menjaga kesinambungan organisasi, selama lima tahun ini BKN banyak melakukan akselerasi pengisian jabatan strategis. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak patah struktur.
Menurut Bima, pemilihan orang-orang untuk jabatan strategis ini tidak hanya didasarkan pada sisi kompetensi saja tapi juga karakter. BKN akan terus melakukan percepatan dalam alih kompetensi, agar semakin sesuai dengan kondisi era new normal saat ini untuk lebih open minded dan membenahi sistem yang ada untuk pelayanan BKN yang semakin optimal.
Terakhir, Kepala BKN berpesan kepada seluruh pejabat yang dilantik untuk cepat belajar dan sanggup melakukan perubahan yang radikal. Adapun pejabat yang dilantik sebanyak 57 pejabat meliputi 1 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya, yakni Imas Sukmariah sebagai Sekretaris Utama BKN, dan pejabat lainnya yakni 1 Jabatan Fungsional (JF) Utama, 20 JPT Pratama, 6 Administrator, 26 Pengawas, 2 JF Madya dan 1 JF Muda.
Guna menerapkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan massa dalam satu tempat dan mengantisipasi penyebaran Covid-19, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan di dua titik lokasi, yakni di Aula Gedung 1 dan Assessment Center BKN Pusat serta disaksikan secara virtual oleh 14 Kantor Regional (Kanreg) BKN, 20 Unit Pelayanan Teknis (UPT) BKN, serta ditayangkan live di Youtube BKN.
