Prabowo Heran Masih Ada yang Nyinyir soal Keberhasilan Negosiasi Tarif dengan AS

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 24 Juli 2025 | 03:43 WIB
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Setpres)
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/Setpres)

SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto tak habis pikir dengan pihak-pihak yang masih saja nyinyir atas hasil negosiasi tarif resiprokal dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semula 32 persen menjadi 19 persen. Padahal, proses negosiasi itu berjalan alot, tidak mudah. 

"Tidak hanya kita, semua negara sedang menghadapi (negosiasi) Amerika Serikat yang alot, punya garis alot, tapi ya itu fakta. Kita harus berurusan dan pendekatan kita, pendekatan saya adalah tanggung jawab saya adalah melindungi kepentingan bangsa Indonesia," kata Prabowo dalam acara Harlah ke-27 PKB di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam, 23 Juli 2025. 

Prabowo mengingatkan, situasi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Dimana, perang terjadi di sejumlah kawasan, dan Indonesia konsisten mempertahankan sikap nonblok.

"Situasi dunia tidak baik-baik saja, perang di sana, perang di sini, kita jaga berusaha kita nonblok," ucap Prabowo.

Dia menegaskan, dalam proses negosiasi, kewajiban dirinya sebagai presiden adalah melindungi rakyat Indonesia. Untuk bidang ekonomi, pemerintah harus menjaga tidak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan atas tarif tersebut. 

Namun, Prabowo heran masih saja ada nyinyir atas keberhasilan negosiasi tarif itu. Seolah, semua yang dikerjakan oleh pemerintah tidak ada yang baik

"Karena itu ya saya bermusyawarah saya negosiasi. Selalu ada yang nyinyir jadi gimana ya, kita perlu kritik, kita perlu pengawasan, tapi kalau nyinyir agak lain. Kita nggak ada yang bener gitu, kita mau kerja baik nggak ada yang bener," ujarnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI