Prabowo: Saya Nyaman di Tengah NU dan PKB, Dulu Dekat dengan Gus Dur

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 24 Juli 2025 | 01:34 WIB
Presiden Prabowo Subianto hadiri Harlah PKB ke-27 di JCC (Ashar/SinPo.id)
Presiden Prabowo Subianto hadiri Harlah PKB ke-27 di JCC (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto mengaku merasa nyaman berada di tengah massa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maupun Nahdlatul Ulama (NU). Alasannya, karena dulu dekat dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Presiden ke-4 RI sekaligus tokoh dua organisasi besar tersebut.

"Saya nyaman di tengah PKB. Saya nyaman di tengah Nahdlatul Ulama. Saya merasa dekat dengan tokoh-tokoh NU dan PKB. Saya dulu merasa sangat dekat dengan Gus Dur," kata Prabowo dalam acara Harlah ke-27 PKB di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam, 23 Juli 2025.

Menurut Prabowo, kehadiran NU menjadi penyelamat bangsa ketika Indonesia menghadapi masa-masa genting. Dan, NU dapat menjaga kestabilan negara.

"Di saat genting saat kritis krisis besar bangsa Indonesia, NU selalu tampil sebagai penyelamat dan stabilisator," tuturnya.

Prabowo juga memuji NU, sebuah organisasi yang bisa membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia.

"Karena itu juga dengan sikap Nahdlatul Ulama PKB yaitu yang dikumandangkan adalah Islam sebagai rahmatan lil alamin, Islam yang moderat Islam yang sejuk, Islam yang mendamaikan, Islam yang bisa diterima di mana-mana. Karena itu memang NU dan PKB selalu berada di mana-mana," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI