Prabowo: Kelangkaan Minyak Goreng Akibat Keserakahan, Bukan Pasar Bebas

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 24 Juli 2025 | 00:37 WIB
Presiden Prabowo Subianto hadiri Harlah PKB ke-27 di JCC (Ashar/SinPo.id)
Presiden Prabowo Subianto hadiri Harlah PKB ke-27 di JCC (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto sangat kesal dengan para pengusaha yang membuat Indonesia mengalami  kelangkaan minyak goreng beberapa tahun lalu. Padahal, Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

"Bagaimana Indonesia produsen minyak goreng, kelapa sawit terbesar di dunia, kok bisa minyak goreng hilang? Langka? Ini adalah menurut saya kurang ajar," kata Prabowo di pidato pada acara Harlah ke-27 PKB di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam, 23 Juli 2025. 

Prabowo mengaku heran mengapa fenomena ini bisa terjadi. Ia pun menyinggung praktik curang dilakukan oleh oknum yang merugikan masyarakat luas, merupakan ulah keserakahan para pengusaha kotor yang selalu mengambil untung dari rakyat kecil. Mereka ini menganut mazhab Serakahnomics.

Prabowo lantas bergurau, menyarankan universitas membuka bidang studi ekonomi baru, yaitu Serakahnomics.

"Sampai saya merasa perlu ada istilah baru, ini bukan mazhab neolib atau pasar bebas, ini mahzab serakahnomics, serakahnomics. Tolong kawan-kawan kita di universitas-universitas yang pintar pintar tolong buka bidang studi serakahnomics," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI