Menlu Sugiono: Markas ASEAN Harus Jadi Pusat Ide dan Diplomasi Global

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 19 Juli 2025 | 06:43 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)

SinPo.id -    Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan komitmen kuat Indonesia terhadap penguatan peran dan fungsi Markas Besar ASEAN sebagai pusat diplomasi regional dan global.

Hal tersebut disampaikan Sugiono dalam kunjungan perdananya ke Markas Besar ASEAN dan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, pada Jumat 18 Juli 2025 di Jakarta.

“ASEAN Headquarter harus menjadi pusat ide, idealisme, dan pusat diplomasi,” ujar Sugiono seperti dikutip dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri RI.

Dalam pertemuan tersebut, Sugiono menekankan pentingnya keberadaan markas ASEAN bukan hanya sebagai simbol kelembagaan, tetapi juga sebagai motor penggerak kerja sama dan pertukaran gagasan antara negara anggota dan mitra global.

“Kami berharap gedung-gedung ASEAN, khususnya Heritage Building, dapat direvitalisasi agar bisa lebih dekat dengan masyarakat,” ucap Sugiono.

Menlu RI juga menyampaikan bahwa Indonesia, sebagai tuan rumah Sekretariat ASEAN, akan terus memberikan dukungan nyata, termasuk dalam aspek pemeliharaan fasilitas fisik di kompleks Markas Besar ASEAN.

Selain membahas penguatan kelembagaan, Sugiono dan Sekjen Kao juga mendiskusikan tindak lanjut dari hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 dan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) ke-58.

Dalam kesempatan itu, Sugiono juga bertemu dengan Perwakilan Tetap ASEAN, Duta Besar Timor Leste untuk ASEAN, serta Duta Besar Khusus untuk ASEAN.

“Kami ingin memastikan bahwa visi ASEAN tetap progresif dan relevan, terutama di tengah ketidakpastian global saat ini,” tutur Sugiono.

Kunjungan ini sekaligus mempertegas peran Indonesia dalam memajukan integrasi kawasan dan mendukung tujuan besar ASEAN 2045: Our Future, Our ASEAN.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI