Bapanas Sarankan Ritel Jual Murah Beras Oplosan
SinPo.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyarankan toko ritel untuk menjual dengan harga murah beras premium yang terbukti dioplos, ketimbang menariknya dari pasaran.
"Ngapain ditarik? Dijual murah saja," kata Arief kepada wartawan, Jumat, 18 Juli 2025.
Arief menerangkan, untuk menjual dengan harga murah, syaratnya jika beras berlabel premium yang dijual ternyata kualitasnya tidak sesuai aturan setelah dicek.
Dimana, batas maksimal butir patah (broken) dalam kemasan beras premium maksimal 15 persen. Apabila terbukti lebih dari itu, peritel sebaiknya menurunkan harga sesuai kualitasnya. Artinya, beras premium tak sesuai mutu.
"Brokennya harusnya 15 persen, tapi misal brokennya 30 persen, jual saja senilai broken 30 persen," katanya.
Arief menilai, dengan cara itu, peritel bisa menghabiskan pasokan beras oplosan di pasar. Apalagi, akan ada biaya tambahan lagi bila harus menarik beras yang terbukti tak sesuai standar dari pasaran, sehingga tidak efisien.
"Ngapain ditarik? Mending kasih ke masyarakat. Saran saya dihabiskan saja, dijual sesuai dengan spesifikasi berasnya. Kalau brokennya 40, jual seharga broken 40," tukasnya.
