Eks Inter Milan Gabung PSS Sleman, Barito dan PSIS Panaskan Liga 2
SinPo.id - PSS Sleman dan Barito Putera, dua tim yang terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 (Championship) 2025/2026, langsung tancap gas dalam bursa transfer pemain. Salah satu rekrutan paling menyita perhatian datang dari PSS Sleman yang resmi merekrut gelandang asal Prancis, Frédéric Injaï, eks pemain akademi Inter Milan.
Frédéric Injaï bukan pemain sembarangan. Ia tercatat pernah menimba ilmu di Inter Milan U-19 pada 2014, lalu memperkuat klub-klub di Prancis seperti Saint-Étienne B, Istres FC, hingga US Concarneau di kasta ketiga Liga Prancis.
Usai menyelesaikan kontraknya di Concarneau, Frederic memilih tantangan baru bersama PSS Sleman, dan siap menjadi motor lini tengah tim Super Elang Jawa.
Sementara itu, Barito Putera mengumumkan secara resmi kehadiran Fabiano Beltrame, bek naturalisasi berusia 42 tahun. Ia digaet dari PSBS Biak secara bebas transfer dan dikontrak hingga akhir musim 2025/2026.
Meski usianya tak muda, Fabiano mencatatkan 26 pertandingan, 1 gol, 13 kartu kuning, dan 1 kartu merah musim lalu bersama PSBS Biak.
"Tuha-Tuha Keladi, Tuha-Tuha Makin Jadi," tulis akun resmi Barito, menyambut sang veteran sebagai penguat lini belakang Laskar Antasari.
Di sisi lain, PSIS Semarang terus menggeber persiapan menuju Championship 2025/2026. Di bawah asuhan pelatih Kahudi Wahyu, Mahesa Jenar menerapkan dua skema latihan fisik demi memastikan tim siap tampil konsisten dan bersaing untuk promosi ke Liga 1 musim depan.
Kahudi juga menyiapkan adaptasi beberapa taktik agar pemain tidak terpaku pada satu pola. Latihan intensif di Gelora Bumi Mintarsih, Semarang, menjadi bukti keseriusan PSIS menatap musim baru.
Skuad PSS & Ambisi Championship
Selain Frederic Injaï, PSS telah merilis beberapa pemain untuk musim ini:
Dominikus Dion
Cleberson
Ega Rizky
Kim Kurniawan
Ifan Nanda
Kevin Gomes
Fachruddin Aryanto
Dengan hadirnya wajah-wajah baru dan target tinggi dari semua tim, Championship 2025/2026 dipastikan bakal jadi salah satu kompetisi kasta kedua paling panas dalam sejarah Liga Indonesia.

