Dosen UNM Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Depresi Akibat Masalah Rumah Tangga
SinPo.id - Duka menyelimuti dunia pendidikan setelah dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) berinisial HY ditemukan tewas tergantung di kawasan Jalan Monumen Emmy Saelan III, Kecamatan Rappocini, Makassar, Jumat 11 Juli 2025. Dugaan sementara, HY mengakhiri hidup akibat depresi yang dipicu masalah rumah tangga.
HY merupakan dosen Jurusan Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang baru bergabung melalui jalur seleksi PPPK tahun 2023. Ia berasal dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan menetap di kos-kosan dekat lokasi penemuan jasad sejak pertama kali mengajar di Makassar.
Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, mengungkapkan bahwa HY awalnya tinggal bersama sang istri di Makassar. Namun dalam beberapa waktu terakhir, istrinya memilih pulang ke Kendari, membuat HY tinggal seorang diri.
"Awalnya beliau datang bersama istrinya. Tapi belakangan istrinya pulang kampung, dan beliau hidup sendiri di kos," ucap Karta, Minggu 13 Juli 2025.
Sejak saat itu, kepribadian HY disebut mulai berubah. Ia menjadi semakin pendiam, dan menurut beberapa kesaksian, bahkan sering membawa tali dalam aktivitas sehari-harinya.
Menurut keterangan sejumlah rekan dan pimpinan kampus, HY dikenal pendiam namun rajin mengajar. Ia tidak pernah menunjukkan perilaku aneh secara mencolok, namun jarang bersosialisasi.
“Ini jadi pembelajaran bahwa pentingnya interaksi sosial agar ada jalan keluar dalam setiap masalah,” kata Rektor Karta Jayadi.
Dugaan kuat mengarah pada tekanan mental dan persoalan rumah tangga sebagai pemicu HY mengakhiri hidup.
Jasad HY ditemukan dalam kondisi tergantung di pohon di kawasan padat penduduk. Warga yang menemukannya langsung melaporkan ke pihak berwenang, yang kemudian mengamankan lokasi. Di dekat TKP ditemukan pula motor dengan nomor polisi DT 6618 LF milik korban.
Dekan FIP UNM, Prof Abdul Samad, membenarkan bahwa korban adalah dosen aktif di fakultasnya.
“Yang bersangkutan betul merupakan dosen Jurusan Pendidikan Khusus di FIP UNM,” tegas Samad.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait penyebab pasti kematian HY.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa depresi adalah kondisi serius yang tak bisa dianggap remeh. Jika Anda merasa tertekan secara emosional, penting untuk mencari bantuan profesional atau berbagi dengan orang terdekat.
Layanan konseling dan kesehatan mental bisa menjadi pilihan untuk meringankan beban batin. Salah satu platform yang dapat diakses adalah Into the Light Indonesia.

