Gubernur DKI: RDF Rorotan Harus Jalan Tanpa Gesekan Sosial

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 10 Juli 2025 | 21:57 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Gubernur Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan harus beroperasi sesuai jadwal, namun tetap memperhatikan aspek sosial dan lingkungan di sekitar fasilitas pengolahan sampah tersebut.

Menurut Pramono, proses komisioning RDF akan dilakukan secara bertahap mulai 22 Agustus 2025. Dia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan warga sekitar agar tidak terjadi gesekan sosial seperti sebelumnya.

“Kami sudah evaluasi, dan saat ini sistem pengolahan sudah diperbaiki sesuai dengan kesepakatan dengan warga. Harapannya RDF bisa berjalan tanpa masalah sosial lagi,” ujar Pramono, Kamis, 10 Juli 2025.

Komisioning, kata dia, akan dimulai dengan kapasitas 50 ton sampah per hari, lalu bertahap menjadi 100 ton, hingga akhirnya bisa mencapai 2.500 ton per hari dalam waktu satu bulan. Dia menyebut, pemprov juga mengatur agar sampah yang diolah bukanlah sampah yang telah membusuk, demi menjaga kenyamanan warga.

“Kita tidak ingin menimbulkan bau yang mengganggu. Itu sebabnya tidak boleh pakai sampah lama,” ungkapnya. 

Pramono mengaku telah meminta Asisten Pembangunan serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta untuk mempercepat seluruh proses teknis sesuai kerangka waktu yang disepakati. Dia bahkan akan memantau langsung proses komisioning dalam satu hingga dua minggu ke depan.

Lebih jauh, dia mengungkapkan, RDF Rorotan merupakan bagian dari upaya DKI Jakarta mengurangi ketergantungan pada pembuangan akhir ke TPST Bantargebang, dan sekaligus menciptakan energi alternatif dari sampah. 

Menurut Pramono, RDF menghasilkan dua manfaat sekaligus: nilai ekonomi dan dukungan untuk sistem insinerasi sampah.

“Hasil dari RDF itu ada dua: bisa dibeli atau jadi feeder untuk insinerator. Dengan perkembangan teknologi saat ini, keputusan memakai RDF sudah tepat,” kata Pramono. 

Dia pun berharap RDF Rorotan menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah Jakarta. "Tetapi saya menggarisbawahi, keberhasilan proyek ini tak bisa dilepaskan dari dukungan dan kenyamanan warga sekitar," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI