Legislator Minta Pemerintah Segera Atasi Dampak Bencana terhadap Fasilitas Umum
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, meminta kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah untuk segera mengatasi dampak bencana terhadap fasilitas umum seperti jembatan dan akses jalan.
Hal itu ia sampaikan merespons banyaknya musibah banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, dalam beberapa hari terakhir, akibat dari intensitas hujan yang tinggi.
"Tentu kita akan meminta Kementerian PU untuk berkoordinasi dengan dinas PU provinsi atau kabupaten/kota supaya fasum terdampak bencana segera diperbaiki sehingga aktivitas masyarakat bisa segera kembali normal," kata Andi Iwan, dalam keterangan persnya, Kamis, 10 Juli 2025.
Ia juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi warga terdampak banjir di Kelurahan Lepo Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang mengeluhkan berbagai gangguan kesehatan di tengah keterbatasan fasilitas dan logistik di posko pengungsian.
“Kita tidak bisa terus-menerus hanya merespons bencana secara reaktif," ungkapnya.
"Ketika warga sudah mengungsi selama beberapa hari, dan mulai mengalami gangguan kesehatan seperti demam, diare, penyakit kulit, bahkan kekurangan air bersih dan obat-obatan dasar, maka ini menjadi indikator bahwa koordinasi dan kesiapsiagaan masih harus diperbaiki,” kata Andi menambahkan.
Selain itu, ia juga menilai pentingnya pemenuhan kebutuhan psikososial dan keamanan di lokasi pengungsian warga terdampak bencana.
“Termasuk penyediaan selimut, alas tidur, pakaian bersih, serta perlindungan dari paparan cuaca ekstrem yang justru memperburuk kondisi kesehatan warga,” tuturnya.
Terakhir, pihaknya menegaskan penanganan bencana tidak boleh berhenti pada darurat tanggap, sehingga perlu adanya penguatan sistem peringatan dini dan edukasi kebencanaan berbasis komunitas.
“Kami akan terus memantau dan mendorong agar pemulihan pascabencana tidak hanya mengandalkan bantuan jangka pendek, tetapi juga menjawab akar persoalan, terutama dalam konteks adaptasi terhadap krisis iklim dan pembangunan wilayah yang lebih tangguh,” tandasnya.

