Menko Pangan: 100 Kopdes Siap Beroperasi, Model Percontohan untuk 80 Ribu Koperasi

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 07 Juli 2025 | 13:45 WIB
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan. (SinPo.id/dok. Kemenkop)
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan. (SinPo.id/dok. Kemenkop)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, sebanyak 100 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih lebih sudah siap dan telah memenuhi syarat untuk beroperasi tahun ini. 100 Kopdes lebih tersebut akan menjadi model percontohan. 

"Diperkirakan yang sudah daftar, sudah memenuhi persyaratan sudah ada 100 lebih. Tapi kita masih minta kalau bisa, tiap kabupaten ada, belum sempurna nggak apa-apa," kata Zulhas dalam konferensi pers, Senin, 7 Juli 2025. 

Zulhas menyampaikan, untuk peluncuran Kopdes Merah Putih akan dilakukan pada 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, oleh Presiden Prabowo Subianto, yang diikuti oleh seluruh provinsi dan kabupaten/kota. 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu lantas meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk bisa menghadirkan koperasi di tiap-tiap desa atau kelurahan. Kopdes tersebut tak perlu langsung memenuhi seluruh persyaratan. Hal ini dapat dipenuhi hingga akhir tahun atau saat peluncuran 80.000 koperasi.

"Sempurnanya nanti kita di akhir tahun, yang itu akan di-launching jadi koperasinya di akhir tahun. Sekarang sebetulnya launching pembentukan terbentuknya, tetapi sudah ada mockup yang jadi tadi itu 100 (koperasi)," ucapnya.

Adapun pinjaman Rp3 miliar dari bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Kopdes, lanjut Zulhas, wajib memiliki unit usaha terlebih dahulu. Sumber pendanaan ini tak hanya dari Himbara, tapi juga dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan koperasi simpan pinjam (KSP), dan bukan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 

"Kita bentuk dengan cara yang benar. Kita pikirin usahanya dulu, setelah usahanya ada baru pembiayaannya. Jadi Rp3 miliar pinjaman dari Himbara, plafon pinjaman dan ini tidak APBN. Ini pinjaman," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI