Relokasi Pasar Barito, Pramono: Pedagang Tak Akan Ditinggal Begitu Saja

SinPo.id - Gubernur DKI, Pramono Anung memastikan proses relokasi pedagang di Pasar Barito, Jakarta Selatan, akan dilakukan dengan pendekatan persuasif. Dia menegaskan, pemerintah tidak akan meninggalkan para pedagang tanpa solusi.
“Dilakukan negosiasi, duduk bersama, ditawarkan alternatif mereka dipindahkan di mana, supaya mereka tetap bisa menjual burung tetapi tidak di tempat itu,” ujar Pramono di Jakarta, Sabtu, 5 Juli 2025.
Pramono mengungkapkan, Pemprov DKI berencana merelokasi ratusan kios di Pasar Barito untuk mendukung pembangunan Taman ASEAN.
Dia menyebut, taman ini akan menjadi penghubung tiga ruang hijau eksisting, yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.
Menurut Pramono, kawasan yang selama ini ditempati pedagang itu merupakan aset milik Pemprov DKI Jakarta. “Memang itu milik Pemerintah DKI Jakarta dan harus dibersihkan,” ungkap dia.
Adapun sebanyak 137 kios tercatat berdiri di kawasan tersebut, terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner. Pemkot Jakarta Selatan, kata Pramono, telah diberi tugas untuk melakukan pendekatan kepada para pedagang.
“Wali Kota saya minta langsung turun, berdialog dengan para pedagang. Tujuannya supaya tidak ada yang merasa dirugikan,” kata Pramono.
Dia menambahkan, relokasi ini juga menjadi bagian dari upaya revitalisasi ruang terbuka hijau di Jakarta yang kian terbatas.
"Kami berharap kawasan Taman ASEAN dapat menjadi ikon baru kota yang mengedepankan integrasi ruang hijau dan estetika urban," tandasnya.