Ketua DPR: Pembahasan Calon Dubes Secara Rahasia Sesuai Tata Tertib

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 03 Juli 2025 | 21:47 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Ketua DPR RI Puan Maharani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pembahasan calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara sahabat dan organisasi internasional yang dilakukan secara rahasia oleh Komisi I DPR RI sesuai dengan tata tertib yang berlaku.

"Bukan kami rahasiakan, tapi tata tertibnya memang seperti itu," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu meminta publik tidak keliru dalam menangkap pembahasan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dilangsungkan secara tertutup oleh Komisi I DPR RI.

"Jadi bukannya ini dirahasia-rahasiain, aturannya memang tadi juga dalam paripurna, saya membacakan sesuai dengan tata tertib akan dibahas secara rahasia tanpa menyebut nama, kemudian akan dilakukan fit and proper, setelah itu selesai baru akan diumumkan," ucapnya.

Puan pun meminta publik menunggu hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar Komisi I DPR RI terhadap nama-nama calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia tersebut.

"Nanti dalam fit and proper itu kan akan dinyatakan bagaimana nanti kemudian Komisi I menyatakan apakah orang tersebut pantas, tidak pantas, boleh diajukan atau tidak diajukan, dan lain-lain sebagainya," katanya.

Dia menegaskan Komisi I DPR RI lah yang berwenang untuk mengumumkan nama-nama calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang lolos uji kelayakan dan kepatutan.

"Itu ranah Komisi I untuk menyebutkan bagaimana orang tersebut apakah bisa lanjut dari calon menjadi duta besar atau tidak, ya silakan nanti," ujarnya.

Di sisi lain, Puan  menyebut apabila nama-nama tersebut bocor ke publik sebelum diumumkan Komisi I DPR RI maka hal itu di luar kewenangan pihaknya.

"Nanti akan diumumkan bahwa negara ini, walaupun nanti mungkin akan bocor, tapi bukan kami yang akan mengumumkan," katanya.

"Jadi memang karena aturannya seperti itu. Jadi nggak ada rahasia-rahasiaan dalam artian rahasia. Itu aturan dalam tata tertib," timpal Puan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI