Kutuk Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Stevano Minta Aparat Segera Bertindak
SinPo.id - Anggota Komisi III DPR RI Stevano Rizki Andranacus mengecam tindakan intoleran atas pembubaran kegiatan retreat pelajar Kristen oleh sejumlah warga di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), yang viral di media sosial.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu menegaskan tindakan intoleran dan radikal tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus segera ditindak tegas oleh aparat penegak hukum. Mengingat, Indonesia adalah negara hukum yang berasaskan Pancasila.
"Saya sudah berkordinasi dgn Kapolda Jawa Barat dan menyampaikan agar segera bertindak cepat dan menindak para pelaku pembubaran dan pengurusakan fasilitas bangunan yang menjadi tempat ibadah pelajar Kristen di Sukabumi," kata Stevano di Jakarta, Senin, 30 Juni 2025.
Politikus muda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menyampaikan setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam menganut dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kerpercayaannya.
"Negara menjamin perlindungan terhadap setiap warga negara dalam menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya, dan hak tersebut diatur dalam UUD 1945," tegas Stevano.
Oleh sebab itu, kata Stevano, sekelompok masyarakat yang mencoba untuk membubarkan dan apalagi merusak fasilitas tempat ibadah adalah tindakan melanggar hukum.
"Kami di Komisi III DPR RI akan mengawal kasus ini hingga tuntas," kata Stevano.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang viral di media sosial terlihat sejumlah massa yang berada di tempat ibadah merusak fasilitas yang ada di dalam ruangan. Mereka juga nampak memecahkan kaca jendela hingga properti lain di dalam ruangan.
Peristiwa itu terjadi saat pembubaran kegiatan retreat pelajar Kristen oleh sejumlah warga di Cidahu, Sukabumi, Jabar. Insiden ini pun viral di media sosial sejak Jumat, 27 Juni 2025.
