Longsor Maut di Antioquia Kolombia Tewaskan 22 Orang, 8 Masih Hilang

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 30 Juni 2025 | 01:08 WIB
ILUSTRASI TANAH LONGSOR
ILUSTRASI TANAH LONGSOR

SinPo.id -  Tanah longsor dahsyat melanda wilayah Antioquia, Kolombia, setelah hujan deras mengguyur sejak awal pekan. Hingga Jumat 27 Juni 2025, jumlah korban tewas tercatat mencapai 22 orang, sementara delapan lainnya masih dinyatakan hilang, menurut otoritas setempat.

Longsor terjadi pada 24 Juni 2025 di wilayah pegunungan Bello dan Altos de Oriente, Medellin—kota terbesar kedua di Kolombia. Derasnya curah hujan menyebabkan meluapnya aliran sungai, memicu tanah longsor yang menimbun sejumlah rumah warga.

Dalam pernyataan resminya, kantor Gubernur Antioquia menyampaikan bahwa beberapa jenazah tambahan telah ditemukan di lokasi terdampak. Upaya pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan secara intensif dengan melibatkan 391 personel penyelamat.

"Pencarian terus kami lanjutkan, dan fokus utama adalah menemukan para korban yang masih tertimbun,"demikian keterangan dari tim penyelamat daerah.

Pihak berwenang juga mengingatkan bahwa banyak rumah warga di wilayah tersebut dibangun di atas lereng terjal dan rawan longsor, menjadikannya wilayah berisiko tinggi setiap kali musim hujan tiba.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kolombia sejak Maret telah menimbulkan berbagai bencana alam, termasuk banjir dan tanah longsor, di beberapa provinsi. Antioquia, yang terletak di kawasan Pegunungan Andes bagian barat, dikenal sebagai wilayah dengan tingkat kerentanan longsor yang tinggi saat musim hujan.

Pemerintah daerah kini tengah mengevakuasi warga dari zona-zona berbahaya dan memperingatkan agar tidak menempati kembali wilayah rawan sebelum proses penilaian keamanan selesai dilakukan.

Tragedi ini menambah daftar panjang bencana iklim ekstrem yang melanda Amerika Latin tahun ini, sekaligus menggarisbawahi perlunya penataan ulang pemukiman dan kebijakan mitigasi bencana berbasis risiko di kawasan rawan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI