KAI Commuter Terapkan Pola Operasi Baru di Stasiun Tanah Abang

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 29 Juni 2025 | 22:54 WIB
Stasiun Tanah Abang (SinPo.id/ Ashar)
Stasiun Tanah Abang (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - KAI Commuter resmi mengubah pola operasi perjalanan Commuter Line di Stasiun Tanah Abang mulai Minggu, 29 Juni 2025, menyusul rampungnya pembangunan ruang utama dan peron jalur 2 pada bangunan baru stasiun tersebut.

Manajer Humas KAI Commuter, Leza Arlan menjelaskan, perubahan ini merupakan tahap kedua dari proses 'switch over' yang dimulai sejak Februari 2025. 

“Perubahan ini kami lakukan untuk memperlancar alur kedatangan dan keberangkatan penumpang, khususnya di rute Rangkasbitung,” ujar Leza dalam keterangannya, Minggu, 29 Juni 2025.

Sejak 22 Februari lalu, kata dia, peron jalur 1 di gedung baru telah difungsikan sebagai tempat kedatangan dan keberangkatan penumpang Commuter Line tujuan Stasiun Angke dan Kampung Bandan dari arah Manggarai. 

"Kini, peron jalur 2 mulai dioperasikan untuk melayani penumpang tujuan Stasiun Manggarai dari arah Angke dan Kampung Bandan," ungkap dia. 

Selain itu, dia menyebut, seluruh perjalanan Commuter Line Rangkasbitung kini tiba di peron jalur 3 yang berada di bangunan lama. 

“Penumpang yang turun maupun transit di Stasiun Tanah Abang akan menggunakan peron jalur 3. Penumpang yang ingin keluar atau melanjutkan perjalanan ke arah Angke/Kampung Bandan dapat memanfaatkan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan ke peron jalur 1,” kata Leza.

Leza menyampaikan, bagi pengguna yang transit menuju Stasiun Manggarai, tidak perlu berpindah peron karena kereta tujuan Manggarai sudah menggunakan jalur 2 dengan pintu terbuka di kedua sisi. 

“Pintu kiri diperuntukkan sebagai akses keluar, sedangkan pintu kanan untuk masuk ke dalam kereta,” imbuhnya. 

Sementara itu, penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke arah Serpong, Parung Panjang, hingga Rangkasbitung tetap menunggu di peron jalur 5 atau 6 di bangunan lama.

Dia mengatakan, perubahan ini dilakukan guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna dengan mengurangi kepadatan di JPO dan peron jalur 5 dan 6, yang sebelumnya digunakan sebagai peron naik dan turun bagi penumpang Rangkasbitung.

“Dengan fasilitas dan pola operasi baru ini, kami berharap pelayanan menjadi lebih efisien dan penumpang dapat bergerak lebih lancar di Stasiun Tanah Abang,” ujar Leza.

Selain itu, lanjut Leza, ruang utama baru di Stasiun Tanah Abang kini sudah bisa digunakan sebagai akses keluar masuk area stasiun, menandai selesainya proses pembangunan yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI