Legislator DKI: Tangani Tawuran Butuh Kolaborasi, Orang Tua Harus Terlibat Aktif
SinPo.id - Anggota DPRD DKI, Justin Adrian Untayana menyoroti ihwal maraknya kembali aksi tawuran di wilayah Jakarta. Dia menegaskan, penanganan persoalan ini tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada sekolah.
Justin menekankan perlunya keterlibatan aktif orang tua, bahkan menyarankan adanya sanksi bagi mereka jika terbukti lalai.
"Penanganan tawuran tidak cukup hanya dari pihak sekolah. Kita butuh kerja sama dari semua pihak yang ada, termasuk peran orang tua yang sangat penting dalam membentuk karakter anak," kata Justin dalam keterangannya, Jumat, 27 Juni 2025.
Dia menilai, kebanyakan anak justru lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam sekolah, sehingga pengawasan di rumah memiliki peran vital. Justin menyoroti fenomena anak-anak usia belasan tahun yang berkeliaran hingga larut malam tanpa pengawasan orang tua.
"Jangan sampai anak usia 14 tahun, 15 tahun, dibiarkan keluyuran sampai pagi tanpa ada pengawasan. Itu tanggung jawab siapa? Tentunya orang tua harus hadir dalam pengasuhan," tuturnya.
Justin juga menyarankan agar ke depan, saat program sekolah gratis tetap berjalan di Jakarta, maka tanggung jawab orang tua terhadap kehadiran dan perilaku anak juga harus diperkuat, bahkan melalui regulasi.
"Sudah waktunya Jakarta punya perda yang melibatkan orang tua secara langsung. Kalau anak bolos sekolah atau terlibat tawuran, perlu ada bentuk tanggung jawab dari orang tuanya juga," ujar Justin.
Lebih lanjut, Justin mendorong pendekatan berbasis komunitas dan pemerintah untuk membangun ekosistem pengasuhan yang kolaboratif antara sekolah, orang tua, aparat, dan masyarakat sekitar.
"Kita tidak bisa menyelesaikan persoalan ini sendiri-sendiri. Harus ada sinergi," tandasnya.
