Polisi Sebut Bekasi Jadi Pintu Masuk Narkoba dari Sumatera dan Malaysia

Laporan: Firdausi
Kamis, 26 Juni 2025 | 15:27 WIB
Konfrensi pers pengungkapan narkoba (SinPo.id/Firdausi)
Konfrensi pers pengungkapan narkoba (SinPo.id/Firdausi)

SinPo.id - Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David mengungkap, Bekasi adalah wilayah pintu masuk narkoba dari Sumatera. Pengungkapan barang haram tersebut, juga masih didominasi di wilayah Bekasi.

"Terbanyak pengungkapan ini di wilayah Bekasi. Karena memang wilayah Bekasi ini, pintu masuk peredaran yang ada dari Sumatera," kata Ahmad David di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Juni 2025.

Bekasi juga, kata dia, pintu masuk narkoba dari Aceh hingga dari jaringan Malaysia. Sehingga pihaknya mulai melakukan penyekatan di pelabuhan Bakauheni dan Bekasi.

"Kami lakukan penyekatan itu baik di Bakauheni, di Merak, maupun di wilayah Bekasi. Sehingga banyak yang kami ungkap di wilayah Bekasi," ucapnya.

Selain itu, David menuturkan, dari ribuan orang yang ditangkap kasus narkoba, mayoritas pengguna barang haram tersebut digunakan oleh usia produktif yaitu usia 18 tahun ke atas.

"Sebagain besar 60 persen adalah usia produktif penyalah guna narkoba, dalam hal ini usia," ucapnya.

Polda Metro Jaya mengungkap ratusan kilogram narkoba selama operasi Mei-Juni 2025. Selama dua bulan operasi tersebut, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan jajaran menangkap 1.672 tersangka dengan total barang bukti narkoba yang diamankan sebanyak 319,5 kilogram.

Adapun, rincian barang bukti narkoba itu adalah, ganja sebanyak 179,19 kilogram, sabu 33,15 kilogram, ekstasi 16.793 butir, tembakau sintetis 4,52 kilogram, obat-obatan berbahaya 166.327 butir, liquid THC 2.360 ml, ketamine prekusor, narkoba 2,87 kilogram, serbuk sinte 7,86 kilogram, kokain 1,48 gram, dan heroin 1,56 kilogram.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI