Harus Mendaki Jurang 600 Meter, Jenazah Juliana Marins Akhirnya Berhasil Dievakuasi dari Gunung Rinjani
SinPo.id - Jenazah Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil yang jatuh ke dalam jurang sedalam 600 meter di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR gabungan, Rabu 25 Juni 2025 sore.
Setelah melalui proses berat dan cuaca yang sempat menghambat, tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI, dan Polriberhasil mengangkat jenazah dari dasar jurang ke jalur evakuasi Bukit Telu pada pukul 13.51 WITA.
Berdasarkan informasi dari Posko Gabungan Evakuasi di Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Resort Sembalun, jenazah Juliana kemudian dibawa turun dari jalur pendakian dan tiba di Posko Gabungan sekitar pukul 20.40 WITA.
"Tim sudah berada di Pos 4 pukul 17.00 WITA. Evakuasi dilanjutkan ke Posko Sembalun dan tiba malam hari," ujar perwakilan Basarnas.
Jenazah langsung disambut oleh Kepala Basarnas, Kepala Balai TNGR, personel TNI-Polri, BPBD, serta keluarga korban yang sudah berada di lokasi sejak siang hari.
Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah di posko. Pihak keluarga sempat meminta agar awak media dan masyarakat tidak mengambil gambar saat jenazah diturunkan dari ambulans.
"No picture, picture, picture," ujar salah satu anggota keluarga korban.
Setelah tiba, proses serah terima jenazah dari Kepala Basarnas ke pihak keluarga langsung dilakukan. Jenazah Juliana rencananya akan diberangkatkan malam ini ke RS Bhayangkara Mataram untuk keperluan lebih lanjut.
Evakuasi Juliana dilakukan secara manual karena cuaca ekstrem dan awan tebal membuat helikopter sulit mendarat. Tim SAR harus mengangkat jenazah dari jurang curam ke Pelawangan terlebih dahulu, titik aman di jalur pendakian, sebelum menurunkannya ke bawah.
“Penutupan jalur pendakian Rinjani kami lakukan sementara hingga proses evakuasi selesai demi keselamatan dan kenyamanan pengunjung,” kata Kepala Balai TNGR, Yarman Wasur.

